kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Venezuela tuduh AS melanggar wilayah udaranya, siap respons dengan tegas


Sabtu, 24 Juli 2021 / 07:07 WIB
Venezuela tuduh AS melanggar wilayah udaranya, siap respons dengan tegas
ILUSTRASI. Kendaraan bersenjata?mengikuti parade militer untuk merayakan peringatan kemerdekaan 210 tahun Venezuela di Caracas, Venezuela, Senin (5/7/2021). REUTERS/Manaure Quintero.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - CARACAS. Venezuela pada Jumat (23 Juli) menuduh Amerika Serikat atau AS melanggar wilayah udaranya, dalam apa yang Caracas katakan sebagai "provokasi terang-terangan".

Venezuela pun memperingatkan AS, Caracas akan "menanggapi dengan tegas" setiap manuver yang mereka lihat sebagai tindakan agresi.

Insiden itu terjadi ketika militer Kolombia dan AS mengambil bagian dalam latihan di dekat garis pantai Karibia Venezuela.

Venezuela melaporkan, "pesawat angkut militer berat tipe C-17" AS menyeberang ke wilayah udaranya pada Kamis (22 Juli) malam "selama tiga menit, melakukan penerbangan sekitar 14 mil laut," kata Kementerian Pertahanan Venezuela dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Channel News Asia.

“Provokasi terang-terangan ini terjadi selama latihan militer gabungan oleh Angkatan Udara Kolombia dan Angkatan Darat di Departemen Antioquia dan Cundinamarca, di mana ada juga kehadiran jet tempur F-16 dan RC135 Amerika untuk eksplorasi strategis,” tambahnya.

Pada 16 Juli, Angkatan Udara Kolombia melaporkan latihan militer bersama Amerika Serikat, "dengan tujuan meningkatkan interoperabilitas dengan negara-negara sekutu".

Baca Juga: Nicolas Maduro: Sistem COVAX telah mengecewakan Venezuela

"Kami menyadari, sebagai bagian dari latihan, tugas pengintaian sedang dilakukan terhadap ruang geografis Venezuela, itulah sebabnya kami tidak mengesampingkan kemungkinan tindakan bermusuhan lainnya terhadap kedaulatan dan integritas teritorial kami," kata Pemerintah Venezuela dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Channel News Asia.

Presiden Nicolas Maduro "telah mengeluarkan perintah yang tepat untuk tetap waspada dan menanggapi dengan tegas setiap tindakan agresi," Pemerintah Venezuela memperingatkan.

Venezuela tidak memiliki hubungan diplomatik dengan AS dan Kolombia, negara yang berbatasan dengannya lebih dari 2.200 km.

Hubungan Caracas dengan Bogota dan Washington telah tegang sejak Pemerintahan Presiden mendiang Hugo Chavez. Tapi, ketegangan meningkat setelah AS dan Kolombia mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai Presiden Venezuela, menganggap pemilihan kembali Maduro pada 2018 curang.

Maduro sering mencela apa yang dia gambarkan sebagai rencana untuk membunuh atau menggulingkannya yang dipimpin oleh AS dan Kolombia.

Selanjutnya: Komitemen penuh Rusia: terus pasok senjata ke Venezuela




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×