Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang ulang tahunnya yang ke-90 pada Minggu mendatang, Dalai Lama menyampaikan pernyataan penting yang menegaskan bahwa hanya lembaga non-profit yang ia dirikan, yakni Gaden Phodrang Trust, yang memiliki kewenangan penuh untuk menentukan siapa yang akan menjadi reinkarnasinya di masa depan.
Pernyataan ini secara langsung menantang klaim pemerintah Tiongkok yang bersikeras akan menunjuk penerus pemimpin spiritual Tibet tersebut.
Dalai Lama: “Tidak Ada Otoritas Lain yang Berhak Campur Tangan”
Pernyataan itu disampaikan Dalai Lama pada Rabu (18 Juni), di tengah rangkaian perayaan ulang tahun ke-90 yang dipenuhi oleh doa dan pertemuan spiritual.
Dalam pernyataannya, ia menegaskan: “Saya menegaskan bahwa institusi Dalai Lama akan terus berlanjut. Gaden Phodrang Trust memiliki otoritas tunggal untuk mengakui reinkarnasi saya di masa depan, melalui konsultasi dengan para pemimpin aliran utama Buddhisme Tibet.”
Baca Juga: Dalai Lama akan Umumkan Penggantinya, Begini Respons China
Lebih lanjut, ia meminta agar proses pencarian dan pengakuan dilakukan sesuai tradisi historis, dan bahwa pihak luar, termasuk pemerintah Tiongkok, tidak memiliki hak untuk ikut campur.
Reinkarnasi di Luar Wilayah Tiongkok
Sebelumnya, Dalai Lama telah beberapa kali menyatakan bahwa reinkarnasinya kemungkinan besar akan lahir di luar wilayah Tiongkok, sebagai bentuk penolakan terhadap dominasi Beijing dalam urusan spiritual Tibet.
Sebagaimana diketahui, Beijing menganggap Dalai Lama sebagai separatis, terutama sejak ia melarikan diri dari Tibet pada tahun 1959 menyusul pemberontakan gagal terhadap kekuasaan Tiongkok. Pemerintah Tiongkok sendiri belum mengeluarkan tanggapan resmi atas pernyataan terbaru ini.