kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Verizon siapkan dana akuisisi US$ 100 miliar


Jumat, 30 Agustus 2013 / 09:40 WIB
Verizon siapkan dana akuisisi US$ 100 miliar
ILUSTRASI. Pengendara motor mengisi bahan bakar minyak. KONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

NEW YORK. Peta pasar seluler di Amerika Serikat (AS) bakal berubah. Aksi raksasa telekomunikasi AS, Verizon Communications Inc bakal menandai perubahan peta industri telekomunikasi AS. Sumber Wall Street Journal mengungkapkan, Verizon bakal membeli 45% saham Verizon Wireless dari tangan Vodafone Group.

Perusahaan yang berbasis di New York ini bersiap merogoh kocek jumbo sebesar US$ 100 miliar. Vodafone mengonfirmasi, telah melakukan perbincangan dengan Verizon perihal penjualan saham miliknya di Verizon Wireless. Namun, belum tercapai kesepakatan apapun.

Sementara, sumber Wall Street Journal lain menyebut, niatan Verizon menguasai seluruh saham Verizon Wireless sudah bulat. Verizon dikabarkan sudah menggandeng sejumlah bank untuk meminjam dana hingga US$ 50 miliar dollar untuk membiayai aksi tersebut. Verizon juga tengah mematangkan struktur pembelian saham milik Vodafone. Selain membayar cash, Verizon akan menggunakan saham.

Sejatinya, rumor Verizon bakal menguasai Verizon Wireless sudah berhembus kencang sejak awal tahun. Namun, kedua pihak belum mencapai kata sepakat lantaran perbedaan harga. Verizon menyodorkan dana US$ 100 miliar. Sementara Vodafone menginginkan harga jual sebesar US$ 130 miliar. Intensitas perbincangan antara keduanya mulai terjadi kembali sejak awal Juli kemarin.

Pertimbangan bunga

Pertimbangan lain yakni pajak transaksi. Ambisi Verizon menggenggam Verizon Wireless diperkirakan bakal terkena pajak hingga US$ 10 miliar. Hambatan lain, sejumlah pemegang saham Vodafone menolak penjualan saham karena menganggap Verizon Wireless adalah aset berharga.

CEO Verizon, Lowell McAdam mengatakan pihaknya memiliki dana cukup untuk membeli 45% saham Verizon Wireless. CFO Verizon, Fran Shammo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan struktur pembelian yang bisa meminimalisir setoran pajak. "Tren kenaikan bunga AS menjadi katalis utama Verizon ingin segera menyelesaikan pembelian," ujar Craig Moffett, Analis Moffett Research, seperti ditulis Wall Street Journal, Kamis (29/8).

Hitungan Moffett, Verizon kemungkinan berutang sebesar US$ $60 miliar untuk membiayai akuisisi. Nah, rencana The Fed menghentikan stimulus telah memicu isu kenaikan bunga. Jika ini terjadi, Verizon terkena penambahan bunga utang sebesar US$ 600 juta setahun. Catatan, Verizon Wireless adalah operator seluler terbesar di AS dengan jumlah pengguna 100 juta orang. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×