kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Vietnam meratifikasi kesepakatan perdagangan bebas dengan Uni Eropa


Senin, 08 Juni 2020 / 09:41 WIB
Vietnam meratifikasi kesepakatan perdagangan bebas dengan Uni Eropa
ILUSTRASI. Perekonomian Vietnam. REUTERS/Kham


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - HANOI. Vietnam meratifikasi perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa pada hari Senin yang akan memotong atau menghilangkan 99% tarif barang-barang yang diperdagangkan.  Kebijakan ini dibutuhkan untuk mendorong ekonomi pasca pandemi.

Deputi Majelis Nasional negara tersebut mendukung lebih dari 94% EU-Vietnam Free Trade Agreement (EVFTA). EVFTA, yang diperkirakan mulai berlaku pada bulan Juli, adalah kesepakatan kedua Uni Eropa dengan anggota Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) setelah Singapura.

Baca Juga: Berhasil atasi virus corona, wisatawan dari empat negara ini bisa ke Jepang

Vietnam akan memiliki masa transisi hingga 10 tahun untuk beberapa impor, seperti mobil. Ini akan membuka layanan Vietnam, termasuk pos, perbankan dan pengiriman dan pasar pengadaan publik, menyelaraskan beberapa standar dan melindungi makanan dan minuman UE, seperti sampanye Perancis atau keju feta Yunani, dari peniruan di Vietnam.

Kritik di Eropa telah mempermasalahkan catatan Vietnam tentang hak asasi manusia dan tenaga kerja, meskipun kesepakatan itu mencakup komitmen di bidang-bidang itu.

Baca Juga: Ini sentimen yang kerek capital inflow di pasar saham pada pekan ini

Bank Dunia mengatakan pada bulan Mei EVFTA dapat meningkatkan produk domestik bruto dan ekspor Vietnam masing-masing sebesar 2,4% dan 12% pada tahun 2030 dan mengangkat ratusan ribu orang keluar dari kemiskinan. "Manfaat seperti itu sangat mendesak untuk mengunci keuntungan ekonomi positif karena mereka merespons pandemi COVID-19," kata Bank Dunia.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×