kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Viral foto pria bertato peta Indonesia dalam demo rusuh di AS, ini penjelasan pelaku


Senin, 01 Juni 2020 / 22:58 WIB
Viral foto pria bertato peta Indonesia dalam demo rusuh di AS, ini penjelasan pelaku
ILUSTRASI. Instagram @rainsfordthegreat Rainey A. Backues saat hendak memecahkan kaca sebuah bangunan, ketika ikut demonstrasi kematian George Floyd yang berlangsung ricuh di Philadelphia, Amerika Serikat, Senin (1/6/2020).


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - PHILADELPHIA. Salah satu foto unjuk rasa menentang kematian George Floyd di Amerika Serikat (AS) viral lantaran menunjukkan seorang pria bertato peta Indonesia hendak memecahkan kaca bangunan. 

Foto demonstran ini tidak hanya ramai dibicarakan di Indonesia, tetapi juga menjadi headline media internasional, yakni The Inquirer. 

Lokasi kejadian ini dikabarkan di Philadelphia, dengan pria bernama Rainey A Backues itu memegang sebuah benda untuk memecahkan kaca Bank Wells Fargo. 

Senin (1/6) pagi, Rainey memberikan klarifikasi terkait foto dirinya tersebut di Instagram. "Anda mungkin mengenali saya dari beberapa foto yang beredar di media sosial dalam beberapa jam terakhir," katanya. 

Baca Juga: Dua Jaksa wilayah investigasi kasus George Floyd, kerusuhan di Amerika belum reda

"Jika Anda mengenal saya secara pribadi, Anda akan tahu bahwa apa yang terlihat di sana sangat berbeda dengan saya," ujar dia. 

Rainey mengatakan, ia biasanya mengawali hari dengan bersepeda setiap pagi. Lalu, saat itu dia melalui Center City dan ikut melakukan demonstrasi. 

"Awalnya saya ingin mendokumentasikan di Instagram Story tentang apa yang saya lihat untuk mereka yang berada di rumah," katanya.

"Tetapi, setelah malam berlalu, diri saya mulai merasakan kemarahan pada pembunuhan George Floyd dan perasaan ketidakadilan polisi nasional dari kerusuhan yang merebak," ujar dia.

Baca Juga: Bentrokan pecah di luar Gedung Putih, polisi tembakkan gas air mata

"Bahkan hari ini, saya masih merasakan sakit hati akibat ketidakadilan rasial yang sering diarahkan ke orang kulit berwarna, termasuk saya sendiri. Perasaan ini sangat mendalam," sebut Rainey.

Minta maaf kepada masyarakat Indonesia



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×