Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Dalam unggahannya, Rainey yang memiliki tato kepulauan Indonesia di lengan kanannya juga mengungkapkan penyesalannya. Ia menyesal lantaran meluapkan amarah dengan menghancurkan properti.
"Berunjuk rasa bukan hal yang sama dengan merusak," katanya. "Karena itu, sekarang saya ingin meminta maaf kepada gerakan BLM (Black Lives Matter) dan juga kepada para demonstran yang jelas menunjukkan pertentangan mereka terhadap ketidakadilan yang kita lihat sekarang".
Kemudian, mengenai tatonya yang bergambar pulau-pulau Indonesia, Rainey mengaku, dia adalah warga negara AS yang dinaturalisasi. Dia sendiri lahir di Pulau Jawa.
"Saya juga ingin meminta maaf kepada masyarakat Indonesia di Philadelphia," ungkapnya.
Baca Juga: Rusuh, agen Dinas Rahasia AS melarikan Trump ke bunker bawah tanah Gedung Putih!
Rainey di Instagram Story-nya juga memberikan klarifikasi soal swafoto dirinya yang menggantung sepatu sneaker di telinganya. Ia menyebut barang itu bukan hasil jarahan.
"Jalanan dipenuhi dengan pakaian dan sepatu, dan saya pikir itu akan menekankan penjarahan yang terjadi jika saya berpose dengan cara ini," ujarnya.
"Saya sekarang menyesal mengunggah foto-foto itu," tegas dia. "Sekali lagi, saya meminta maaf kepada semua masyarakat yang terkena dampak negatif ini dan menanggung malu".
Rainey mengakhiri klarifikasinya dengan menulis, ia bersedia bertanggungjawab penuh atas tindakannya dan telah belajar banyak dari kejadian tersebut.
Baca Juga: Demonstrasi kematian George Floyd di AS meluas ke Eropa, ini detail kasusnya
Penulis: Aditya Jaya Iswara
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Foto Viral Pria Bertato Indonesia Ikut Rusuh Demo George Floyd, Ini Klarifikasi Pelaku"