kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Virus corona dapat menginfeksi 60% populasi dunia jika tidak bisa dikendalikan


Rabu, 12 Februari 2020 / 09:47 WIB
Virus corona dapat menginfeksi 60% populasi dunia jika tidak bisa dikendalikan
ILUSTRASI. Warga di Hong Kong mengenakan masker. REUTERS/Tyrone Siu


Sumber: South China Morning Post,The Guardian | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Ahli epidemiologi kesehatan masyarakat terkemuka Hong Kong menjelaskan, epidemi virus corona dapat menyebar ke sekitar dua pertiga populasi dunia jika tidak dapat dikendalikan.

Peringatannya ini diutarakan setelah pimpinan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kasus pasien virus corona yang belum pernah mengunjungi China baru-baru ini bisa menjadi "puncak gunung es".

Melansir The Guardian, Prof Gabriel Leung, pimpinan pusat kesehatan masyarakat di Universitas Hong Kong, mengatakan pertanyaan utama saat ini adalah mengetahui ukuran dan bentuk gunung es. Sebagian besar ahli berpendapat bahwa setiap orang yang terinfeksi akan terus menularkan virus ke sekitar 2,5 orang lainnya. Itu memberi "tingkat serangan" mencapai 60%-80%.

Baca Juga: Ini daftar terbaru negara dengan Covid-19, Singapura terbanyak setelah China

"Sekitar 60% dari populasi dunia adalah jumlah yang sangat besar," kata Leung kepada The Guardian di London, dalam perjalanan ke pertemuan ahli di WHO di Jenewa pada hari Selasa.

Bahkan jika tingkat kematian umum serendah 1%, yang menurut Leung mungkin terjadi setelah kasus-kasus yang lebih ringan diperhitungkan, angka kematian akan sangat besar.

Baca Juga: Update Virus Corona: Terjangkit 44.890, meninggal 1.114,sembuh 4.699 (12/2-07.53 WIB)

Pada pertemuan WHO, dia mengungkapkan bahwa masalah utama adalah skala epidemi yang berkembang di seluruh dunia. Adapun prioritas kedua adalah untuk mengetahui apakah langkah-langkah drastis yang diambil oleh China untuk mencegah penyebaran telah berhasil. Karena, jika demikian, negara-negara lain harus berpikir untuk mengadopsi langkah Tingkok.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×