Reporter: Annisa Fadila | Editor: Handoyo .
Selanjutnya, minyak mentah Brent turun hingga US$ 1,36 per barel, atau 2,2% dan kini menjadi US$ 59,33 pada 0425 GMT. Hal itu setelah sebelumnya turun menjadi US$ 58,68, yang menempatkannya pada posisi terendak sejak akhir Oktober lalu.
Baca Juga: Seberapa besar dampak wabah virus corona ke ekonomi China dan global?
Disamping itu, minyak mentah AS turun menjadi US$ 1,30 atau 2,4% setelah sebelumnya mencapai US$ 52,80 dan turun menjadi US$ 52,15. Hal itu menjadikannya di posisi terendah sejak awal.
Sementara itu, hingga kini sebagian pasar sedang di pengaruhi oleh penyebaran virus corona, tak sedikit yang di tutup karena adanya tahun baru imlek.
Abdul Aziz mengatakan ia yakin kerajaan Arab serta anggota lain dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memiliki kemampuan dan fleksibilitas yang diperlukan guna menanggapi setiap perkembangan, hal itu diperkuat dengan mengambil tindakan untuk memperkuat stabilitas pasar minyak.
Disamping itu, pada hari Senin lalu menteri perminyakan Oman menyampaikan kepada Reuters bahwa ia sepenuhnya mendukung kesiapan Aran Saudi untuk bereaksi terhadap dampak apapun yang di timbulkan oleh virus corona.