kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Virus corona kian menyebar, Arab Saudi monitor perkembangan pasar minyak global


Senin, 27 Januari 2020 / 19:22 WIB
Virus corona kian menyebar, Arab Saudi monitor perkembangan pasar minyak global
ILUSTRASI. Pemeritah Arab Saudi monitor perkembangan pasar minyak global. REUTERS/Essam Al-Sudani/File Photo


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Arab Saudi telah memonitor perkembangan pasar minyak global sebagai hasil dari ekspektasi suram, hal itu dikarenakan adanya dampak virus korona pada ekonomi China dan global. Hal itu dinyatakan oleh kementerian energi yang mengatakan pada hari Senin lalu.

OPEC dan sekutunya mampu menanggapi terkait dampak stabilitas pasar minyak. Pangeran Abdulasis bin Salman menjelaskan, ia yakin pemerintah China serta komunitas internasional dapat mengendalikan penyebaran virus tersebut serta mampu membasminya secara tuntas.

Baca Juga: Virus corona bisa berdampak lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi China dari SARS

Kementerian Dubai mengatakan adapun dampak dari virus corona pada pasar global, termasuk minyak dan komoditas lainnya di dorong oleh faktor psikologi dan adanya harapan negatifyang diadopsi oleh beberapa pelaku pasar. Ia menambahkan, meskipun dampaknya sangat terbatas pada permintaan minyak global.

Hingga kini, harga minyak mentah turun lebih dari 2%, yang dimana hal itu menempatkannya sebagai posisi terendah pada hari Senin lalu. Hal itu disebabkan meningkatnya korban virus corona di China, sehingga penutupan sejumlah kota memperdalam kekhawatiran atas permintaan minyak.

Selanjutnya, minyak mentah Brent turun hingga US$ 1,36 per barel, atau 2,2% dan kini menjadi US$ 59,33 pada 0425 GMT. Hal itu setelah sebelumnya turun menjadi US$ 58,68, yang menempatkannya pada posisi terendak sejak akhir Oktober lalu.

Baca Juga: Seberapa besar dampak wabah virus corona ke ekonomi China dan global?

Disamping itu, minyak mentah AS turun menjadi US$ 1,30 atau 2,4% setelah sebelumnya mencapai US$ 52,80 dan turun menjadi US$ 52,15. Hal itu menjadikannya di posisi terendah sejak awal.

Sementara itu, hingga kini sebagian pasar sedang di pengaruhi oleh penyebaran virus corona, tak sedikit yang di tutup karena adanya tahun baru imlek.

Abdul Aziz mengatakan ia yakin kerajaan Arab serta anggota lain dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memiliki kemampuan dan fleksibilitas yang diperlukan guna menanggapi setiap perkembangan, hal itu diperkuat dengan mengambil tindakan untuk memperkuat stabilitas pasar minyak.

Disamping itu, pada hari Senin lalu menteri perminyakan Oman menyampaikan kepada Reuters bahwa ia sepenuhnya mendukung kesiapan Aran Saudi untuk bereaksi terhadap dampak apapun yang di timbulkan oleh virus corona.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×