kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Virus corona mereda, 18 provinsi di China turunkan tingkat tanggap darurat


Senin, 02 Maret 2020 / 16:49 WIB
Virus corona mereda, 18 provinsi di China turunkan tingkat tanggap darurat
ILUSTRASI. Seorang wanita yang mengenakan masker pelindung di Shanghai, China, ketika negara itu dilanda wabah virus corona, di distrik keuangan Pudong, Shanghai, China, 28 Februari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Dalam sepekan terakhir, sebanyak 18 provinsi di China menurunkan tingkat tanggap darurat virus corona baru. Yang terbaru, Provinsi Zhejiang memangkas langkah-langkah tanggap darurat itu.

Melansir Channelnewsasia.com, Pemerintah Provinsi Zhejiang melalui akun resmi mereka di Weibo pada Senin (2/3) mengumumkan penurunan tingkat tanggap darurat virus corona, dari tingkat II dari tingkat I.

Informasi saja, China memiliki sistem respons empat tingkat untuk keadaan darurat kesehatan yang menentukan tindakan apa yang akan mereka terapkan, dengan tingkat I yang paling serius.

Baca Juga: Kasus virus corona turun tajam, Wuhan tutup satu rumahsakit darurat

Tapi, Presiden Xi Jinping memperingatkan pada Minggu (1/3), China perlu mengambil pandangan jangka panjang atas wabah virus corona dan memasukkan celah dalam hukum juga mekanisme tanggap daruratnya.

Soalnya, Beijing melaporkan dua kasus baru virus corona atas warga negara China yang baru-baru ini kembali dari Iran. Di Republik Islam dalam sepekan terakhir mengalami lonjakan kasus infeksi Covid-19.

China Global Times, Senin (2/3), juga melaporkan satu kasus impor dari Italia di Provinsi Zhejiang, meski komisi kesehatan setempat mengatakan tidak ada kasus domestik terkonfirmasi lainnya pada 1 Maret lalu.

Baca Juga: Waduh! Tiga orang di Singapura dinyatakan positif corona setelah kunjungi Indonesia

Sementara sejalan dengan penurunan jumlah infeksi anyar, Kota Wuhan menutup rumahsakit darurat pertamanya setelah memulangkan 34 pasien yang baru sembuh.

Hingga 28 Februari lalu, Wuhan membangun 16 rumahsakit sementara dalam waktu singkat dan menambah 13.000 tempat tidur, dengan 12.000 orang menjalani perawatan sejauh ini. 




TERBARU

[X]
×