Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Volvo Car Group menyatakan telah memberikan pemberitahuan pemangkasa kepada 1.300 karyawan di Swedia sebagai dampak dari pandemi corona atau Covid-19.
Perusahaan yang dimiliki Geely Holding China menyebut, pemangkasan karyawan sebagai upaya utukk menurunkan biaya struktural. Perusahaan ini juga menyebut juga tengah mengkaji untuk mengurangi tenaga konsultan, utamanya konsultan yang tak mempengaruhi operasi perusahaan.
Melansir berita dari Reuters, Rabu (29/4) perusahaan pembuat mobil itu memiliki 24.000 staf di Swedia, tidak termasuk 2.000 konsultan.
CEO Volvo Hakan Samuelsson mengatakan, krisis akibat virus corona mengharuskan perusahaan harus menyederhanakn bisnis dan fokus melakukan pengembangan di bidang-bidang seperti bisnis online, elektrifikasi, dan mobilitas.
“Penyederhaan organisasi untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat, katanya kepada Reuters, Rabu (29/4).
Volvo juga berharap bisa keluar dari krisis korona secara lebih cepat dan tetap kuat. Itulah sebabnya, perusahaan melakukan efisiensi. "Penting bahwa kita memiliki mobil yang tepat ketika kita melewati periode ini, banyak mobil listrik, dan saya juga berpikir bahwa orang akan belajar berbelanja lebih banyak secara online," ujar Samuelsson.
Volvo mengatakan jumlah pasti pengurangan pekerjaan akan diputuskan dalam beberapa bulan mendatang dalam negosiasi dengan serikat pekerja.
Seperti juga produsen mobil lain yang terpukul oleh pandemi, Volvo juga telah menutup sementara pabrik dan rantai pasokannya, mengingat kebijakan lockdown membuat terpukulnya bisnis.
Pekan lalu, Volvo membuka kembali pabrik Torslanda, pabrik utamanya di Swedia, menyusul penutupan tiga minggu yang disebabkan oleh pandemi. “Restart pabrik sejauh ini berjalan dengan sangat baik,” ujar dia kepada Reuters.
