Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
BEIJING. Volvo, merek mobil premium asal Swedia yang saat ini dimiliki Zhenjiang Geely Holding Group Co., berencana menginvestasikan dananya sebesar US$ 11 miliar untuk meningkatkan produksi di seluruh dunia hingga lima tahun ke depan.
Salah satu langkahnya dengan menambah jumlah diler mobil di China lebih dari 220 cabang pada 2015 dari saat ini yang berjumlah 106 cabang.
Rencananya, Volvo akan membangun pabrik baru di daerah Chengdu dan Daqing, China. Negara tirai bambu ini dipersiapkan untuk menjadi pusat pengembangan produk, desain dan sumber bahan baku.
CEO Stefan Jacoby mengatakan, Volvo saat ini sedang meminta izin pemerintah China untuk bisa membuka pabrik di China tersebut yang produksinya untuk tujuan ekspor.
"Volvo sebagai merek mobil premium dari Eropa, memiliki kesempatan yang baik untuk bisa dimiliki oleh perusahaan China dan bisa memproduksi mobil dari sini," ujarnya dalam sebuah wawancara di Beijing.
Sekadar informasi, Volvo yang dimiliki Ford Motor Co. dijual kepada Zhenjiang Geely pada Agustus lalu sebesar US$ 1,5 miliar. Perusahaan menargetkan akan menjual hingga 200.000 unit mobil pada 2015, naik dari penjualan 2010 yang sebesar 30.522 unit.