kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Wakil PM China diisukan akan tinggalkan AS sehari lebih cepat , yuan langsung keok


Kamis, 10 Oktober 2019 / 08:46 WIB
Wakil PM China diisukan akan tinggalkan AS sehari lebih cepat , yuan langsung keok
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A Benjamin Franklin U.S. $100 banknote and a Chinese 100 yuan banknote with late Chinese Chairman Mao Zedong are seen in this picture illustration in Beijing, China, January 21, 2016. REUTERS/Jason Lee/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Nilai tukar yuan melemah pada transaksi perdagangan pagi ini (10/10). Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, nilai tukar yuan melemah 0,4% hingga menyentuh level terendah dalam lima pekan terakhir di pasar offshore sebelum akhirnya pulih. 

Kondisi ini terjadi setelah adanya berita yang melaporkan perundingan dagang AS-China di tingkat tinggi yang berlangsung di Washington telah gagal menemukan kata sepakat. Kondisi ini menyebabkan investor menyelamatkan diri ke aset-aset yang lebih aman. 

The South China Morning Post memberitakan dengan sumber anonim, hingga saat ini tidak ada kemajuan yang berhasil tercapai atas isu-isu utama. Selain itu, negosiator utama Wakil Perdana Menteri Liu He, berencana meninggalkan Washington sehari lebih cepat. 

Baca Juga: Yuan China dan dollar Taiwan paling perkasa di Asia, rupiah dan baht tertekan

Saat yuan China tak berdaya, sejumlah aset-aset safe haven menguat. Beberapa di antaranya adalah yen Jepang dan franc Swiss dengan masing-masing kenaikan 0,3%. Namun, penguatan dua mata uang ini mulai pudar setelah CNBC memberitakan Gedung Putih tidak mengetahui rencana delegasi China yang akan pulang ke negaranya lebih awal. 

Menurut Joe Capurso, senior currency strategist Commonwealth Bank of Australia di Sydney, pergerakan mata uang menunjukkan apa yang akan terjadi jika perundingan tidak mencapai kesepakatan. 

"Kami tidak melihat adanya jalan mudah terhadap kesepakatan perdagangan, sehingga kami lihat hal ini akan berlangsung cukup lama," jelasnya. 

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Terseret Yuan

Pergerakan menawarkan preview dari apa yang diharapkan jika pembicaraan mencapai sedikit atau tidak sama sekali, kata Joe Capurso, ahli strategi mata uang senior di Commonwealth Bank of Australia di Sydney.

"Kami tidak melihat rute yang mudah menuju kesepakatan sehingga kami dapat melihat ini berlangsung cukup lama," katanya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×