kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Warganya diserang, China keluarkan travel warning ke Australia


Selasa, 09 Juni 2020 / 11:43 WIB
Warganya diserang, China keluarkan travel warning ke Australia
ILUSTRASI. Flag of the People's Republic of China --- Image by ? Royalty-Free/Corbis


Sumber: People's Daily | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mengeluarkan travel warning ke Australia untuk warganya. Melansir People's Daily, Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada hari Senin (8/6/2020) bahwa peringatan tersebut didasarkan pada fakta-fakta yang memadai. Misalnya saja, China melihat lonjakan penyalahgunaan rasial terhadap warga China dan warga Asia lainnya selama pandemi Covid-19.

"Ada banyak fakta dan argumen untuk peringatan perjalanan China ke Australia," jelas Hua Chunying, juru bicara kementerian luar negeri China, seperti yang dikutip dari People's Daily. 

Hua mencatat, baru-baru ini, diskriminasi terhadap warga China dan Asia lainnya di Australia telah muncul, seperti yang dilaporkan secara luas oleh media Australia.

Baca Juga: Trump akan tandatangani RUU Muslim Uighur, China: Kami akan lawan dengan tegas!

"Sebagai contoh, beberapa politisi dan media Australia menyebut virus corona sebagai 'virus China' dan secara jahat merusak bendera nasional Tiongkok dan lambang nasional. Banyak warga Tionghoa perantauan di Australia telah dihina atau bahkan diserang secara verbal. Keluarga mereka hancur dan mereka menderita perlakuan tidak adil dalam pekerjaan sehari-hari mereka," kata Hua.

"Grafiti rasis yang menargetkan China terlihat di Sydney, Melbourne, Brisbane dan kota-kota Australia lainnya," katanya.

Baca Juga: Shandong pembawa Hiu Terbang, kapal induk pertama China buatan lokal

Menurut Hua, data dari Komisi Hak Asasi Manusia Australia menunjukkan bahwa pada kuartal pertama 2020, ratusan warga Asia mengeluhkan diskriminasi rasial, yang merupakan 25% dari pengaduan.

Australian Broadcasting Corp melaporkan bahwa ada tiga serangan rasis terhadap keluarga Tiongkok dalam satu minggu di bulan April. Negara bagian New South Wales menerima 241 pengaduan diskriminasi rasial antara Januari dan April 2020, sementara polisi di Queensland menerima 22 laporan serupa dari Maret hingga awal Mei.

"Bukankah laporan-laporan ini cukup persuasif?" tanya Hua.

Baca Juga: China: UU Keamanan Hong Kong ibarat menginstal software anti-virus

Dia menambahkan, pemerintah China selalu mengambil sikap bertanggung jawab dan mengingatkan warga negara China untuk menjaga keamanan mereka sendiri.

"Kami juga mendesak pihak Australia untuk menghadapi masalah dan mengambil langkah nyata untuk menjaga keselamatan dan hak-hak warga China di Australia," kata Hua.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×