kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.849   63,00   0,40%
  • IDX 7.166   4,91   0,07%
  • KOMPAS100 1.097   2,74   0,25%
  • LQ45 872   0,48   0,05%
  • ISSI 217   0,89   0,41%
  • IDX30 446   -0,20   -0,04%
  • IDXHIDIV20 539   -0,83   -0,15%
  • IDX80 126   0,32   0,25%
  • IDXV30 135   -0,27   -0,20%
  • IDXQ30 149   -0,28   -0,19%

Warren Buffett: Emas Itu Malas & Tidak Memiliki Tempat dalam Portofolio Investor


Senin, 31 Oktober 2022 / 11:53 WIB
Warren Buffett: Emas Itu Malas & Tidak Memiliki Tempat dalam Portofolio Investor
ILUSTRASI. Waren Buffett tidak menjadi salah satu investor terhebat dunia lewat investasi emas. REUTERS/Scott Morgan


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - OMAHA. Bagi sebagian investor, emas adalah salah satu investasi menarik saat pasar mengalami volatile. Namun, hal itu tidak berlaku bagi investor kawakan Warren Buffett.

Warren Buffett tidak menjadi salah satu investor terhebat dunia lewat investasi emas. Bahkan faktanya, dia sangat membenci logam mulia.

Pidato Warren Buffett di Harvard pada tahun 1998 ketika dia berkata tentang emas, menjadi salah satu buktinya. Menurut Warren Buffett, tidak ada hal yang bisa diributkan tentang emas. Dia melihat, nilai emas tidak lebih dari kemauan keras kepala kita untuk melindungi nilainya.

Namun, itu bukanlah bagian emas terburuk dalam pandangan Warren Buffett. Masalah terbesarnya adalah kenyataan bahwa emas sangat tidak berharga. Bukan dalam nilai yang mau dibayar seseorang untuk satu onsnya, tetapi dalam kemampuannya untuk menciptakan kekayaan. Menurut Warren Buffett, emas itu malas dan tidak memiliki tempat dalam portofolio investor.

Baca Juga: Mengejutkan! Dulu benci, kini Warren Buffett ikut memburu emas

Melansir The Motley Fool, dalam surat pemegang saham tahun 2011, Warren Buffett menyebut emas sebagai "aset tidak produktif". Dia mengatakan bahwa aset seperti emas tidak akan pernah menghasilkan apa-apa, tetapi dibeli dengan harapan pembeli akan membayar lebih banyak untuk mereka di masa depan.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa pemilik aset seperti emas "tidak terinspirasi oleh apa yang dapat diproduksi oleh aset itu sendiri - aset itu akan tetap tak bernyawa selamanya - tetapi oleh keyakinan bahwa orang lain akan lebih menginginkannya di masa depan."

Baca Juga: Meski dihindari Warren Buffett, ini 5 alasan potensial pilih emas untuk investasi

Masalah dengan emas adalah bahwa ia memiliki dua kekurangan utama yang tidak dapat diatasi. "Emas tidak banyak berguna atau prokreasi," kata Buffett.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×