kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.134   66,00   0,41%
  • IDX 7.065   80,82   1,16%
  • KOMPAS100 1.056   15,21   1,46%
  • LQ45 830   12,54   1,53%
  • ISSI 214   2,04   0,96%
  • IDX30 423   6,62   1,59%
  • IDXHIDIV20 510   7,64   1,52%
  • IDX80 120   1,68   1,42%
  • IDXV30 125   0,50   0,40%
  • IDXQ30 141   1,98   1,43%

Warren Buffett gagal akuisisi, sinyal bahwa pasar saham sudah terlalu mahal?


Rabu, 04 Desember 2019 / 09:08 WIB
Warren Buffett gagal akuisisi, sinyal bahwa pasar saham sudah terlalu mahal?
ILUSTRASI. Warren Buffett. REUTERS/Rick Wilking/File Photo


Sumber: Forbes | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - OMAHA. Warren Buffett gagal memenangkan kesepakatan untuk mengakuisisi sebuah perusahaan distributor teknologi Tech Data Corp. Melansir Forbes, Berkshire Hathaway Buffett mengajukan penawaran akuisisi senilai US$ 5 miliar. Namun, pengajuan tersebut lebih rendah dari perusahaan ekuitas swasta Apollo Global Management yang mengajukan penawaran senilai US$ 6 miliar.   

Gagalnya rencana akuisisi Buffett ini menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, Berkshire memiliki dana tunai yang menembus rekor senilai US$ 128 miliar. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah apakah Buffett menilai bahwa kondisi pasar saham saat ini sudah terlalu mahal atau overvalued?

Baca Juga: Warren Buffett: Jangan bertaruh melawan Amerika

Tech Data membawa produk ke pasar untuk perusahaan seperti Apple, yang mana perusahaan ini merupakan investasi terbesar Berkshire dengan kepemilikan sekitar US$ 56 miliar.

Dengan kondisi pasar saham AS yang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di tahun 2019, Buffett telah berulang kali menyesalkan bahwa harga premium untuk membeli bisnis saat ini sudah melonjak terlalu tinggi — sebagian karena persaingan dari perusahaan ekuitas swasta seperti Apollo.

Baca Juga: Warren Buffett: Berinvestasilah pada dirimu sendiri...
 
Berkshire sudah beberapa kali berjuang untuk melakukan akuisisi baru dan menghabiskan tumpukan uangnya dalam beberapa tahun terakhir. Namun Buffett melihat perang penawaran akuisisi sebagai tindakan pemborosan waktu dan uang.

Dalam surat tahunan terakhirnya kepada para pemegang saham, pimpinan Berkshire Hathaway ini mengakui bahwa "harga melejit sangat tinggi untuk bisnis yang memiliki prospek jangka panjang yang layak."

Baca Juga: Seberapa hemat miliarder Warren Buffett? Perilakunya membuat banyak orang terkejut

Masih terus mencari akuisisi...



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×