kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Warren Buffett Peringatkan Potensi Bahaya dari Kebijakan Fiskal yang Sembrono


Minggu, 23 Februari 2025 / 15:17 WIB
Warren Buffett Peringatkan Potensi Bahaya dari Kebijakan Fiskal yang Sembrono
ILUSTRASI. Berkshire Hathaway, konglomerasi investasi yang dipimpin oleh Warren Buffett, mencatat rekor laba tahunan pada tahun 2024. REUTERS/Scott Morgan


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Berkshire Hathaway (BRKa.N), konglomerasi investasi yang dipimpin oleh Warren Buffett, mencatat rekor laba tahunan pada tahun 2024 sekaligus meningkatkan cadangan kasnya menjadi US$334,2 miliar.

Dalam surat tahunannya kepada pemegang saham, Buffett memberikan peringatan kepada pemerintah Amerika Serikat untuk mengelola anggaran dengan bijak serta memperhatikan mereka yang kurang beruntung dalam kehidupan.

Laba Operasional dan Kepemimpinan di Berkshire Hathaway

Berkshire Hathaway melaporkan laba operasional tahunan yang meningkat 27% menjadi US$47,44 miliar, sementara laba operasional kuartalan naik 71% menjadi US$14,53 miliar. Perolehan ini mencerminkan keberhasilan strategi investasi konglomerasi tersebut, terutama dalam saham-saham besar seperti Apple (AAPL.O) dan American Express (AXP.N).

Selain itu, Buffett yang kini berusia 94 tahun mengakui keterbatasan fisiknya, termasuk penggunaan tongkat untuk berjalan, serta mengisyaratkan bahwa Vice Chairman Greg Abel akan segera mengambil alih kepemimpinan perusahaan.

Baca Juga: Warren Buffett dan Mark Cuban Ungkap Satu Investasi Terbaik yang Harus Dimiliki

"Tidak lama lagi," kata Buffett, seraya menegaskan bahwa Abel telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola modal dengan efektif.

Peringatan Buffett: "Fiscal Folly" dan Stabilitas Dolar AS

Dalam suratnya, Buffett menekankan pentingnya menjaga stabilitas mata uang AS dan memperingatkan tentang potensi bahaya dari "kebijakan fiskal yang sembrono" (fiscal folly). Ia menyoroti bagaimana kapitalisme memiliki kekurangan dan penyalahgunaannya semakin nyata, terutama di tengah lonjakan defisit fiskal yang menjadi kekhawatiran investor.

Buffett juga menekankan peran pemerintah dalam memastikan kesejahteraan warga negara yang kurang beruntung. "Perhatikan mereka yang mendapatkan 'kartu nasib buruk' dalam kehidupan.

Mereka pantas mendapatkan yang lebih baik," tulisnya. Ia menegaskan bahwa kebijakan ekonomi dan fiskal pemerintah dapat memperkuat atau justru melemahkan fondasi ekonomi Amerika Serikat.

Strategi Investasi Berkshire dan Tantangan yang Dihadapi

Selama sembilan kuartal berturut-turut, Berkshire lebih banyak menjual saham daripada membelinya, termasuk mengurangi kepemilikan di Apple, meskipun saham raksasa teknologi ini masih menjadi investasi terbesar perusahaan.

Baca Juga: Warren Buffett & Mark Cuban Sepakat Satu Investasi Terbaik, Bukan Saham dan Properti

Buffett mengakui bahwa semakin sulit menemukan peluang investasi yang menarik dengan valuasi bisnis yang tinggi saat ini. "Sering kali, tidak ada yang terlihat menarik; sangat jarang kami menemukan diri kami dikelilingi oleh peluang besar," ujarnya.

Meski demikian, Berkshire tetap berkomitmen untuk berinvestasi pada ekuitas, terutama saham AS, dibandingkan menahan kas dalam jumlah besar. Perusahaan juga mempertimbangkan untuk meningkatkan investasinya di lima perusahaan dagang Jepang, yaitu Itochu (8001.T), Marubeni (8002.T), Mitsubishi (8058.T), Mitsui (8031.T), dan Sumitomo (8053.T).

Dampak terhadap Saham Berkshire Hathaway

Dalam satu tahun terakhir, harga saham Berkshire Hathaway naik 15%, lebih rendah dibandingkan kenaikan 18% pada indeks S&P 500. Dalam satu dekade terakhir, harga saham Berkshire tumbuh 225%, sementara indeks S&P 500 naik 241% jika termasuk dividen.

Para analis menilai bahwa ukuran besar Berkshire menjadi tantangan dalam mengungguli indeks saham, seperti yang dilakukan perusahaan tersebut di masa lalu. "Berkshire akan terus memiliki banyak peluang investasi, tetapi tidak akan lagi mencatat pertumbuhan besar seperti dulu," kata Bill Smead, Chief Investment Officer di Smead Capital Management.

Baca Juga: 10 Hal yang Perlu Anda Lakukan Pada Uang Anda Menurut Warren Buffett

Masa Depan Berkshire Hathaway di Tangan Greg Abel

Dalam pertemuan tahunan pemegang saham pada 3 Mei mendatang, Buffett akan mengurangi waktu untuk menjawab pertanyaan dari investor. Hal ini menandai transisi bertahap kepemimpinan kepada Greg Abel, yang akan menjadi penerusnya dalam mengelola konglomerasi raksasa ini.

Buffett juga berbagi cerita tentang kehidupannya di usia lanjut, termasuk percakapannya setiap minggu dengan saudara perempuannya yang berusia 91 tahun. "Kami membahas kegembiraan usia tua dan membandingkan manfaat tongkat kami masing-masing," ujarnya dengan nada bercanda.

Meskipun usianya semakin lanjut, Buffett tetap optimis dengan masa depan Berkshire Hathaway dan perekonomian AS. "Aktivitas Berkshire kini berdampak ke seluruh pelosok negeri. Dan kami belum selesai," katanya, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus berkembang di masa mendatang.

Selanjutnya: Pemilu Jerman: Partai Konservatif Diprediksi Menang

Menarik Dibaca: Kuning Telur Mengandung Kolesterol atau Tidak? Ini Faktanya



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×