kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.351.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.747   21,00   0,13%
  • IDX 8.417   46,45   0,55%
  • KOMPAS100 1.166   6,42   0,55%
  • LQ45 850   5,80   0,69%
  • ISSI 294   1,08   0,37%
  • IDX30 445   1,55   0,35%
  • IDXHIDIV20 514   5,58   1,10%
  • IDX80 131   0,59   0,45%
  • IDXV30 137   0,45   0,33%
  • IDXQ30 142   1,41   1,00%

Warren Buffett Tumpuk Kas US$381,7 Miliar, Sinyal Kehati-hatian Jelang Pensiun


Senin, 17 November 2025 / 17:15 WIB
Warren Buffett Tumpuk Kas US$381,7 Miliar, Sinyal Kehati-hatian Jelang Pensiun
ILUSTRASI. Warren Buffett tumpuk kas US$381,7 miliar, sinyal kehati-hatian jelang pensiun 2025. Greg Abel akan ambil alih CEO Berkshire Hathaway.


Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkshire Hathaway milik Warren Buffett merilis pembaruan portofolio terbarunya, menunjukkan kepemilikan saham senilai US$308,9 miliar dan rekor tumpukan kas mencapai US$381,7 miliar per 30 September 2025.

Apple masih menjadi posisi terbesar Berkshire sebesar US$64,6 miliar, atau lebih dari 20% dari total portofolio saham.

Posisi besar lain yang tetap menjadi penopang portofolio meliputi:

  • Bank of America – hampir US$29,9 miliar

  • American Express

  • Coca-Cola

  • Chevron

Baca Juga: Tiga Wasiat Investasi Warren Buffett untuk Menjamin Pensiun di Usia Panjang

Sementara itu, investasi Berkshire pada perusahaan dagang Jepang seperti Mitsubishi, Mitsui & Co., dan Sumitomo juga tetap signifikan.

Rekor Tumpukan Kas: Sinyal Buffett Menunggu Peluang

Meski portofolionya diisi oleh saham-saham unggulan, angka paling mencolok adalah tumpukan kas US$381,7 miliar, atau naik lebih dari 10% dibanding kuartal sebelumnya.

Kenaikan kas ini menandakan bahwa Buffett menunggu tekanan pasar atau koreksi besar untuk membuka peluang investasi yang lebih menarik.

Dengan pasar saham mendekati level tertinggi dan imbal hasil obligasi meningkat, Berkshire tampaknya memilih kehati-hatian dan fleksibilitas, bukan agresivitas pembelian.

Buffett berulang kali menegaskan bahwa kas memberi Berkshire kemampuan untuk bergerak cepat ketika pasar bergejolak. Kombinasi valuasi tinggi, ketidakpastian ekonomi, serta minimnya peluang akuisisi dengan harga menarik membuat Buffett memilih menahan kas lebih lama.

Sumber: Finbold

Transisi Kepemimpinan: Era Buffett Mendekati Akhir

Rekor kas ini juga datang di tengah transisi besar bagi Berkshire Hathaway.

Baca Juga: Jelang Pensiun, Warren Buffett Borong Saham Alphabet, Pangkas Apple & Bank of America

Warren Buffett akan pensiun sebagai CEO pada akhir 2025, dan posisi tersebut akan diserahkan kepada Greg Abel mulai 1 Januari 2026. Meski demikian, Buffett akan tetap menjabat sebagai chairman dan menegaskan tidak akan menjual sahamnya.

Buffett juga berencana mengakhiri surat tahunan kepada pemegang saham dan mundur dari pertemuan tahunan perusahaan, menandai berakhirnya sebuah era yang telah mendefinisikan Berkshire selama puluhan tahun.

Reaksi Investor

Pengumuman ini disambut dengan kehati-hatian oleh pasar, dengan saham Berkshire sempat melemah.

Analis menilai bahwa tumpukan kas terbesar sepanjang sejarah Berkshire dapat memberi Greg Abel fleksibilitas lebih besar dalam mengelola modal perusahaan saat Berkshire memasuki babak baru tanpa Buffett di kursi CEO.

Selanjutnya: Strategi Investasi: Pilih Konservatif, Moderat, atau Agresif?

Menarik Dibaca: Strategi Investasi: Pilih Konservatif, Moderat, atau Agresif?




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×