kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada! WHO: Penyebaran Omicron Siluman BA.2 yang Lebih Menular Meningkat


Rabu, 09 Maret 2022 / 14:07 WIB
Waspada! WHO: Penyebaran Omicron Siluman BA.2 yang Lebih Menular Meningkat
ILUSTRASI. WHO mengungkapkan, penyebaran Omicron sub-varian BA.2 yang lebih menular meningkat dalam beberapa pekan terakhir. REUTERS/Denis Balibouse.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengungkapkan, penyebaran Omicron sub-varian BA.2 yang lebih menular meningkat dalam beberapa pekan terakhir, dan menjadi varian dominan di beberapa negara.

Kontribusi Omicron sub-varian BA.2 meningkat menjadi 11,6% terhadap varian virus corona baru yang beredar di Amerika Serikat per 5 Maret lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan pada Selasa (8/3).

Para ilmuwan melacak peningkatan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh BA.2 yang berjulukan Omicron Siluman. WHO mengatakan bulan lalu, Omicron BA.2 tampaknya lebih menular dari sub-varian asli BA.1, berdasarkan data awal. 

Hanya, badan kesehatan masyarakat terkemuka Afrika bulan lalu menyebutkan, BA.2 tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah dari BA. 1.

Kasus harian di AS mulai menurun dalam beberapa pekan terakhir, setelah menyentuh rekor tertinggi pada Januari lalu, dengan CDC secara dramatis melonggarkan pedoman Covid-19 untuk masker, termasuk di sekolah.

Baca Juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 Meningkat, Mayoritas Lansia dengan Komorbid Ini

Mengutip Reuters, sub-varian Omicron lainnya yang telah beredar sejak Desember di AS, disebut BA.1.1 dan B.1.1.529, kini masing-masing berjumlah sekitar 73,7% dan 14,7% dari varian virus corona yang beredar di negeri paman Sam.

Menurut WHO, Omicron terdiri dari beberapa subvarian yang terkait secara genetik, termasuk BA.1, BA.2 dan BA.3, yang masing-masing dalam pemantauan organisasi di bawah payung PBB yang berbasis di Jenewa, Swiss, itu. 

"Pada tingkat global, BA.1 telah menjadi garis keturunan Omicron yang dominan, namun proporsi sequences yang dilaporkan sebagai BA.2 telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir, dan merupakan garis keturunan Omicron yang dominan di beberapa negara," sebut WHO dalam pernyataan tertulis Selasa (8/3), yang diterima Kontan.co.id. 

Itu sebabnya, WHO bakal terus mengawasi dengan cermat Omicron BA.2. "TAG-VE (Kelompok Penasihat Teknis WHO tentang Evolusi Virus SARS-CoV-2) menekankan, BA.2 harus terus dipantau sebagai subgaris yang berbeda dari Omicron oleh otoritas kesehatan masyarakat," kata WHO dalam sebuah pernyataan yang Kontan.co.id terima, 23 Februari lalu. 

Baca Juga: Temuan Terbaru Ini Bisa Bantu Prediksi Pasien Covid-19 yang akan Alami Sakit Parah




TERBARU

[X]
×