Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
WHO menjelaskan, BA.2 berbeda dari BA.1 dalam urutan genetik, termasuk beberapa perbedaan asam amino dalam protein spike dan protein lainnya. Penelitian menunjukkan, BA.2 memiliki keunggulan penularan dibandingkan dengan BA.1.
TAG-VE juga melihat data awal uji coba laboratorium dari Jepang yang menggunakan model hewan tanpa kekebalan terhadap SARS-CoV-2 yang menyoroti BA.2 bisa menyebabkan penyakit yang lebih parah pada hamster dibanding BA.1.
Tetapi, TAG-VE juga mempertimbangkan data tentang tingkat keparahan klinis dari Afrika Selatan, Inggris, dan Denmark yang menunjukkan, tidak ada perbedaan tingkat keparahan antara BA.2 dan BA.1.
Selain itu, BA.1 dan BA.2 memiliki beberapa perbedaan genetik, yang mungkin membuat mereka berbeda secara antigenik. Data awal dari studi tingkat populasi menunjukkan, infeksi BA.1 memberikan perlindungan substansial terhadap infeksi ulang BA.2.
"WHO akan terus memantau dengan cermat garis keturunan BA.2 sebagai bagian dari Omicron dan meminta negara-negara untuk terus waspada," sebut WHO.