kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Waspadai Pelemahan Ekonomi China, Jepang Pangkas Outlook Output Manufaktur


Rabu, 21 Desember 2022 / 15:41 WIB
Waspadai Pelemahan Ekonomi China, Jepang Pangkas Outlook Output Manufaktur
ILUSTRASI. Produksi mobil Nissan Motor Co. di Jepang. REUTERS/Maki Shiraki/File Photo


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Negara-negara mitra dagang China mulai mewaspadai kelesuan ekonomi negara tersebut. Jepang, misalnya, memangkas output manufakturnya karena pelemahan ekonomi Tiongkok akan berdampak pada sektor perindustrian negeri sakura itu. 

Mengutip Reuters pada Rabu (21/12), laporan ekonomi dari Kantor Kabinet Jepang tengah bergulat dengan pertumbuhan ekonomi global yang lamban. Di sisi lain, tingginya biaya impor telah membebani aktivitas ekspor dan manufakturnya.

“Pemerintah memangkas pandangannya pada output manufaktur untuk pertama kalinya dalam enam bulan karena permintaan global untuk semikonduktor terhenti. Tetapi penilaiannya terhadap ekonomi secara keseluruhan tidak berubah yakni membaik secara moderat,” kata seorang pejabat Kantor Kabinet.

Ia menyatakan situasi tekanan China berdampak pada rantai pasokan atau perdagangan. Hal itu juga dapat berdampak pada ekonomi Jepang seperti yang telah kita lihat awal tahun ini. 

Baca Juga: Larangan Penggunaan TikTok Bagi Pegawai Pemerintah di AS Mengancam Pendapatan Iklan

Sementara itu, Tokyo meningkatkan pandangannya pada sentimen bisnis untuk pertama kalinya dalam satu tahun terakhir. Jepang menyebut perekonomian dan bisnis telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan. 

Sebelumnya, pemerintah mengatakan pemulihan sentimen bisnis terhenti. Di sisi lain, korporasi membukukan laba yang optimis, dan laba pabrikan terutama digelembungkan oleh yen yang lemah. 

Dukungan pemerintah untuk program diskon perjalanan domestik dan pembukaan kembali untuk wisatawan asing membantu suasana bisnis non-produsen. Di bidang ekonomi utama lainnya, Kantor Kabinet membiarkan pandangannya tentang konsumsi swasta tidak berubah dengan mengatakan bahwa itu meningkat secara moderat.

Laporan tersebut menegaskan kembali bahwa pemerintah mengharapkan Bank of Japan untuk mencapai target inflasi 2% secara stabil.  Sebelumnya, Bank sentral Jepang itu telah mengejutkan pasar pada hari Selasa (20/12).

Bank of Japan melakukan  perubahan mengejutkan pada kontrol imbal hasil obligasi yang memungkinkan suku bunga jangka panjang naik lebih banyak. Ini menjadi sebuah langkah yang bertujuan untuk meringankan beberapa biaya stimulus moneter yang berkepanjangan.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×