Reporter: Mona Tobing | Editor: Tri Adi
Kemewahan telah menyatu dalam kehidupan Alain Wertheimer. Kegemarannya pun digambarkan bagaikan seorang pangeran yang hidup di sebuah kerajaan. Menembak, balap kuda dan mengoleksi barang mewah adalah sebagian dari hobi pria yang sekarang berusia 67 tahun tersebut. Tak hanya itu, Alain juga penggemar musik klasik. Pergaulan Alain dan keluarganya pun sangat tertutup. Meski begitu, keluarga Wertheimer royal dan rutin dalam aksi sosial.
Hidup tercukupi sejak lahir membuat Alain Wertheimer sudah terbiasa bergelimang kemewahan. Kehidupannya pun digambarkan seperti seorang raja yang tinggal di kastil mewah.
Bahkan bisa dibilang kemewahan sudah mendarah daging bagi Alain dan keluarganya. Itu juga yang menjadikannya sukses merilis produk mewah melalui brand Chanel yang selalu menjadi dambaan para wanita dunia. Rumah Alain di Amerika Serikat berada dalam satu kawasan berisi peternakan, pertanian dan berisi koleksi barang mewah.
Meski begitu, pergaulan pria yang berusia 67 tahun ini tidak banyak diketahui publik. Saat pagelaran Chanel pun yang banyak dihadiri sosialita terkenal dan orang kaya dunia, Alain jarang menampakkan batang hidung.
Kadang Alain memilih datang saat lampu ruangan pagelaran dimatikan dan duduk di depan panggung catwalk. Sementara pada saat acara pagelaran Chanel usai, ayah tiga orang anak ini buru-buru keluar lebih dulu lewat pintu khusus tanpa menyapa orang penting yang turut menyaksikan pagelaran Chanel.
Salah satu sosialita New York, Nan Kempner yang telah mengenal keluarga Wertheimer selama bertahun-tahun pun mengaku tidak mengetahui bagaimana kehidupan pribadi mereka. "Aku tidak pernah ke rumah mereka dan mereka belum pernah ke rumah saya," kata dia.
Menurut keluarga Wertheimer, kerahasiaan adalah bagian dari budaya Prancis. Mereka percaya bahwa tidak ada alasan untuk mengungkap kehidupan pribadi apalagi untuk tujuan bisnis.
Tapi banyak yang menyebutkan bahwa Alain dan keluarga memiliki hobi bak seorang pangeran kerajaan. Yakni balap kuda, menembak dan mengoleksi barang seni dengan harga selangit.
Kegemaran Alain dalam balap kuda pun nampak dari kepemilikan kandang kuda miliknya. Konon, kandang kuda milik Alain merupakan yang terbesar di dunia.
Tak hanya itu, beberapa koleksi barang seni favorit Alain pun bergengsi dan bernilai tinggi. Seperti karya Picasso, Matisse, Rousseau dan beberapa hasil karya seni dari Asia. Semua koleksi Alain tersimpan rapi di rumahnya. Koleksi barang mewahnya itu tersebar di delapan rumah berbeda dan salah satu kantor Chanel.
Suami Brigitte Wertheimer ini juga memiliki sebuah apartemen besar di Fifth Avenue dan rumah besar di Connecticut. Tidak seperti orang kaya lain, Alain tidak pernah memamerkan koleksi karya seni miliknya. Apalagi untuk dipinjamkan atau difoto oleh orang lain. Ia menjaga koleksi barang seni itu bagaikan harta karun.
Kegemaran Alain yang lain adalah mendengar musik klasik. Meski jarang keluar rumah, ketika Alain di Paris, ia acap kali mengunjungi Teater Du Chatelet untuk mendengarkan musik.
Tak hanya itu, menurut mantan editor Vogue Prancis, Emmanuel de Brantes, Alain dan keluarganya sering berada di pacuan kuda Arc de Triomphe, Longchamp.
Alain pun kerap bermain ski di pegunungan Alpen Swiss. Meski hidupnya glamor, tak jarang pria ini pergi berkeliling Manhattan tanpa setelan formal.
Saking tertutupnya, Alain juga lebih sering makan di rumah. Namun menu makan yang disantap adalah menu makanan mewah. Yang tidak pernah ketinggalan, adalah sebotol anggur dari Rausan Segla, Deuxieme yang disajikan dalam botol kristal.
Seperti orang kaya dunia lain, Alain dan keluarga juga terlibat dalam aksi sosial. Bersama Gerard Wertheimer, ia terlibat dalam kegiatan anti pornografi anak di internet. Mereka juga memiliki panti asuhan di Santo Domingo. Istri Gerard yang mengelola panti asuhan tersebut. n
(Selesai)













