kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.731   21,00   0,13%
  • IDX 8.389   22,05   0,26%
  • KOMPAS100 1.163   3,35   0,29%
  • LQ45 847   4,23   0,50%
  • ISSI 292   0,76   0,26%
  • IDX30 446   3,97   0,90%
  • IDXHIDIV20 513   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,41   0,31%
  • IDXV30 138   0,55   0,40%
  • IDXQ30 141   0,94   0,67%

Wertheimer memacu bisnis dari kuda dan anggur (3)


Kamis, 14 Januari 2016 / 14:59 WIB
Wertheimer memacu bisnis dari kuda dan anggur (3)


Reporter: Mona Tobing | Editor: Tri Adi

Tak hanya berhasil menjalankan bisnis rumah mode hingga mendunia, Alain Wertheimer juga sukses meneruskan warisan sang ayah yang berupa perkebunan dan peternakan kuda. Kedua bisnis tersebut dijalankan bersama dengan adik laki-lakinya, Gerard Wertheimer. Pada bisnis ini dua bersaudara ini lebih leluasa. Sebab ini adalah bisnis yang dijalankan tanpa campur tangan pihak ketiga. Bisnis ini juga mampu menghasilkan pendapatan cukup besar.

Kesuksesan Alain Wertheimer tidak hanya memimpin rumah mode, House of Chanel. Ayah tiga orang anak ini juga dikenal sebagai pengusaha sukses di sektor agribisnis. Selain memiliki bisnis rumah mode hasil kerjasama dengan Coco Chanel, keluarga Wertheimer juga memiliki peternakan kuda dan perkebunan anggur di dua negara.

Alain tidak mengurus bisnis sendirian. Bersama adik laki-lakinya, Gerard Wertheimer, ia mengoperasikan bisnis balap kuda dan pertanian. Kedua bisnis ini juga warisan dari ayahnya, Jacques Wertheimer.

Di Amerika Serikat, tempat Alain tinggal saat ini, ia mengelola lahan pertanian yang digunakan untuk balapan kuda di bawah bendera perusahaan bernama Wertheimer et Frère. Perusahaan ini adalah kemitraan antara perusahaan Thoroughbred dan keluarga Wertheimer.

Peternakan Wertheimer memiliki merek kuda sendiri yakni Wertheimer Freses. Kuda yang dikembangbiakkan peternakan Wertheimer menjadi kuda yang terbaik di Amerika Utara. Inilah membuat keluarga Wertheimer tidak hanya dikenal di dunia mode dan fesyen, namun juga olahraga berkuda.

Ada banyak kejuaraan yang dimenangkan kuda dari peternakan Wertheimer et Frere. Seperti Prancis Derby, Piala Breeder dan Royal Ascot.

Dua bersaudara Wertheimer ini juga dikenal sebagai penunggang kuda yang mahir. Alain dan Gerard juga dikenal sebagai penunggang kuda menari (equestrians). Tak hanya itu, keduanya pun kerap mengikuti kejuaraan berkuda. Keluarga Wertheimer juga rutin menyelenggarakan lomba berkuda di peternakan mereka.

Selain peternakan, keluarga Wertheimer memiliki kebun anggur di Prancis yang memasok ke beberapa pabrik. Mereka memiliki kebun-kebun anggur di Margaux dan Saint-Emillon.

Di bisnis agribisnis ini, Gerard, sang adik yang memiliki tanggung jawab cukup besar. Bisnis perkebunan keluarga Wertheimer ini bernama La Presle Farm.

Pada bisnis agribisnis ini, Alain mau sangat terbuka untuk menceritakan tentang perjalanan bisnisnya di perkebunan. Berbeda dengan bisnis rumah mode yang ia sangat tertutup untuk menceritakannya. Bahkan Alain kerap datang sembunyi-sembunyi saat ada acara Chanel.

Bagi Alain dan saudaranya, bisnis agribisnis merupakan bisnis yang dijalankan berdasarkan kegemaran. Tak hanya itu, bisnis perkebunan dan peternakan adalah warisan utuh dari sang ayah. Berbeda dengan rumah mode yang merupakan hasil bisnis patungan dan warisan sang kakek.

Karena itu, Alain bisa bercerita lebih bebas. Menurut The New York Times, dua orang bersaudara ini hidup seperti bangsawan zaman dulu yang memanjakan diri dengan balap kuda, menembak, anggur dan mengumpulkan barang seni.

Meski begitu, bisnis peternakan kuda dan anggur juga menyumbang cukup besar pada kekayaan keluarga Wertheimer. Pendapatan kedua bisnis ini tumbuh. Tak heran, Alain dan Gerard masih bercokol di peringkat 133 orang terkaya di dunia versi Forbes dengan total kekayaan masing-masing sebesar  US$ 8,5 miliar.

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa penyumbang kekayaan terbesar keluarga Wertheimer masih berasal dari bisnis rumah mode Chanel. Beberapa langkah akuisisi yang dilakukan Alain. Misal, mengambil  merek non Chanel seperti Eres Lingerie, Tanner Krolle dan Holand & Holand cukup berhasil meningkatkan kekayaan keluarga Wertheimer. Pada tahun 1990, Chanel juga ekspansi dengan mengakuisisi Lemarie, salah satu perusahaan fesyen di Paris yang menghasilkan kerajinan dari bulu.     

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×