Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - ZURICH. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, ibu yang baru melahirkan yang terinfeksi virus corona baru harus melanjutkan menyusui dan tidak boleh dipisahkan dari bayinya.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, lembaganya telah secara hati-hati menyelidiki risiko penularan virus corona dari ibu kepada bayi mereka selama menyusui.
"Kita tahu, anak-anak memiliki risiko Covid-19 yang relatif rendah, tetapi berisiko tinggi terhadap berbagai penyakit dan kondisi lain yang mencegah pemberian ASI," kata Tedros, Jumat (12/6).
Baca Juga: Ini penyebab virus corona lebih mudah ditularkan oleh tetesan air liur
"Berdasarkan bukti yang tersedia, saran WHO adalah manfaat menyusui melebihi potensi risiko penularan COVID-19," ujar dia dalam konferensi pers, seperti dikutip Reuters.
"Ibu yang dicurigai atau dikonfirmasi Covid-19 harus didorong untuk memulai dan melanjutkan menyusui dan tidak dipisahkan dari bayinya, kecuali jika ibunya terlalu sakit," imbuh Tedros.
Anshu Banerjee, penasihat senior di Departemen Kesehatan Reproduksi dan Penelitian WHO, menyebutkan, hanya "fragmen" dari virus yang terdeteksi dalam ASI, bukan virus hidup.
Baca Juga: Waspada! WHO bilang, 40% penularan virus corona dari orang tanpa gejala
"Sejauh ini, kami belum bisa mendeteksi virus hidup dalam ASI," katanya. "Jadi, risiko penularan dari ibu ke anak sejauh ini belum ditetapkan".