Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - LONDON. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan dunia pasti akan menghadapi pandemi flu lagi dan perlu bersiap menghadapi potensi yang dapat menyebabkan kehancuran. Menurut WHO, dunia tidak bisa meremehkan risiko munculnya pandemi flu lagi.
Seperti dilansir Reuters, WHO menyebutkan, pandemi influenza berikutnya adalah masalah kapan, bukan jika. "Ancaman pandemi influenza selalu ada," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.
Ia menambahkan, dunia harus waspada dan bersiap karena biaya penanganan wabah influenza akan jauh lebih besar daripada biaya pencegahan.
Pandemik flu terakhir di dunia disebabkan oleh virus H1N1, yang menyebar ke seluruh dunia pada tahun 2009 dan 2010. Studi pandemi itu menemukan bahwa setidaknya satu dari lima orang di seluruh dunia terinfeksi pada tahun pertama dan tingkat kematiannya 0,02%.
Para ahli kesehatan global dan WHO mengingatkan, ada risiko bahwa virus flu yang lebih mematikan suatu hari akan melompat dari hewan ke manusia, bermutasi dan menginfeksi ratusan ribu orang.
Virus flu berlipat ganda dan terus berubah serta menginfeksi sekitar satu miliar orang setiap tahun di seluruh dunia dalam wabah musiman. Dari infeksi tersebut, sekitar 3 juta hingga 5 juta adalah kasus parah, yang menyebabkan antara 290.000-650.000 kematian pernafasan terkait flu musiman.
Vaksin dapat membantu mencegah beberapa kasus, dan WHO merekomendasikan vaksinasi tahunan. Terutama untuk orang yang bekerja dalam perawatan kesehatan dan untuk orang yang rentan seperti orangtua, orang muda dan orang dengan penyakit yang mendasarinya.
WHO sendiri sudah memiliki rencana, yang digambarkan sebagai paling komprehensif hingga saat ini. Termasuk langkah-langkah untuk mencoba melindungi populasi sebanyak mungkin dari wabah flu musiman tahunan, serta mempersiapkan antisipasi pandemi.
Dua tujuan utamanya, menurut WHO, adalah untuk meningkatkan kapasitas pengawasan dan tanggapan di seluruh dunia. Caranya dengan mendesak semua pemerintah di dunia untuk mengembangkan rencana flu nasional dan mengembangkan alat yang lebih baik untuk mencegah, mendeteksi, mengendalikan dan mengobati flu, seperti vaksin yang lebih efektif dan obat antivirus.