Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - LONDON. Adalah mungkin untuk menghilangkan wabah cacar monyet di Eropa, pejabat Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan pada Selasa (30/8), menyoroti bukti jumlah kasus melambat di beberapa negara.
Ada tanda-tanda menggembirakan dari penurunan berkelanjutan dari minggu ke minggu dalam kasus di banyak negara Eropa, termasuk Prancis, Jerman, Portugal, Spanyol, dan Inggris, serta perlambatan di beberapa bagian Amerika Serikat, meskipun pasokan vaksin langka.
"Kami percaya, kita bisa menghilangkan penularan cacar monyet yang berkelanjutan dari manusia ke manusia di wilayah Eropa," kata Direktur Regional WHO untuk Eropa Hans Kluge, seperti dikutip Reuters. "Untuk bergerak menuju eliminasi, kita perlu segera meningkatkan upaya kita".
Peluncuran vaksin cacar monyet Bavarian Nordic terganjal pasokan yang terbatas, walau regulator telah mengambil langkah-langkah untuk memperbanyak stok.
Baca Juga: Waspadai Wabah Cacar Monyet, APPBI: Pelaku Pusat Belanja Ikuti Instruksi Pemerintah
Regulator AS, Uni Eropa, dan Inggris telah mendukung perubahan cara pemberian vaksin dengan menyuntikkan sejumlah kecil dosis secara intradermal. Sehingga, satu botol bisa untuk lima kali suntikan.
Hanya, faktor signifikan di balik perlambatan kasus adalah deteksi dini, yang membuat pasien melakukan isolasi lebih cepat, dan perubahan perilaku, Catherine Smallwood, Manajer Insiden Cacar Monyet di WHO Eropa mengatakan.
"Kami memiliki beberapa bukti anekdot yang cukup bagus bahwa orang, terutama pria yang berhubungan seks dengan pria yang berada dalam kelompok risiko tertentu, jauh lebih tahu tentang penyakit ini," ujarnya, seperti dilansir Reuters.
Lebih dari 47.600 kasus yang terkonfirmasi di 90 negara, di mana cacar monyet tidak endemik, telah dilaporkan sejak awal Mei lalu. WHO telah menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.