kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WHO: Kita tidak boleh menyia-nyiakan vaksin untuk mengendalikan pandemi virus corona


Senin, 01 Februari 2021 / 13:18 WIB
WHO: Kita tidak boleh menyia-nyiakan vaksin untuk mengendalikan pandemi virus corona
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus menghadiri konferensi pers di tengah pandemi virus corona baru di markas besar WHO di Jenewa Swiss 3 Juli, 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Menurut Tedros, saat ini lebih banyak vaksin virus corona sedang dikembangkan, disetujui, dan diproduksi. Kelak, vaksin cukup untuk semua orang.

Tetapi untuk saat ini, vaksin adalah sumber daya yang terbatas. "Kita harus menggunakannya seefektif dan seadil yang kita bisa. Jika kita melakukan itu, nyawa akan diselamatkan," ujar dia.

"Itulah mengapa saya menantang para pemimpin pemerintah dan industri untuk bekerjasama guna memastikan, dalam 100 hari pertama tahun 2021, vaksinasi pekerja kesehatan dan lansia dilakukan di semua negara," imbuhnya.

"Jika Anda adalah seseorang yang berisiko lebih rendah, harap tunggu giliran Anda," kata Tedros.

Baca Juga: Selidiki asal usul virus corona, tim WHO akan kunjungi pasar Huanan di Wuhan

"Petugas kesehatan dan perawatan telah berada di garis depan pandemi, tetapi seringkali kurang terlindungi dan terlalu terpapar. Mereka membutuhkan vaksin sekarang," tegas dia.

"Mereka dan keluarga mereka telah membayar harga yang sangat tinggi dalam pandemi ini. Melindungi orang yang melindungi kita adalah hal yang benar dan cerdas untuk dilakukan," tambahnya.

Pada hari-hari awal pandemi, Tedros mengungkapkan, banyak orang menunjukkan cinta dan penghargaan mereka kepada petugas kesehatan dengan bertepuk tangan di balkon mereka.

"Sekarang saatnya menunjukkan cinta dan apresiasi kita kepada petugas kesehatan dengan memastikan semua petugas kesehatan sudah divaksinasi," ujarnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: WHO mencatat 25 gejala virus corona baru, apa saja?




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×