kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

WHO mendesak presiden Trump untuk mempertimbangkan kembali penangguhan pendanaannya


Kamis, 23 April 2020 / 11:03 WIB
WHO mendesak presiden Trump untuk mempertimbangkan kembali penangguhan pendanaannya
ILUSTRASI. World Health Organization (WHO). REUTERS/Denis Balibouse/File Photo


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Rabu bahwa ia berharap pemerintahan Trump akan mempertimbangkan kembali penangguhan pendanaannya. Fokus utamanya adalah pada mengakhiri pandemi dan menyelamatkan nyawa.

"Sebagian besar negara masih dalam tahap awal epidemi mereka dan beberapa yang terkena dampak awal pandemi mulai melihat kebangkitan dalam kasus-kasus," kata Tedros kepada wartawan Jenewa dalam briefing virtual dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Mengetahui gejala awal terjangkit virus corona dari hari ke hari

“Jangan salah kita masih harus menempuh jalan panjang. Virus ini akan bersama kita untuk waktu yang lama,” katanya, seraya mencatat bahwa epidemi di Eropa Barat tampaknya menjadi stabil atau menurun.

Presiden AS Donald Trump minggu lalu mengkritik penanganan pandemi WHO dan mengumumkan bahwa dia menunda pendanaan untuk agen AS. Sekretaris Negara AS Mike Pompeo pada hari Rabu mengatakan Amerika Serikat sangat percaya bahwa partai komunis China yang berkuasa gagal melaporkan wabah virus corona baru secara tepat waktu kepada WHO.

Baca Juga: Pekerja WHO tewas tertembak ketika mengumpulkan sampel Covid-19 di Myanmar

"Saya berharap pembekuan dana akan dipertimbangkan kembali dan AS akan sekali lagi mendukung pekerjaan WHO dan terus menyelamatkan nyawa," kata Tedros. "Saya berharap AS percaya bahwa ini adalah investasi yang penting, tidak hanya untuk membantu orang lain tetapi agar AS juga tetap aman."




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×