kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

WHO: Subvarian Omicron BA.2 atau Siluman Lebih Sulit Diidentifikasi


Jumat, 04 Februari 2022 / 06:09 WIB
WHO: Subvarian Omicron BA.2 atau Siluman Lebih Sulit Diidentifikasi
ILUSTRASI. WHO) mengatakan pada hari Kamis (3/2/2022), subvarian BA.2 dari Omicron telah ditemukan di lima negara Afrika. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JOHANNESBURG. Seorang ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Kamis (3/2/2022), subvarian BA.2 dari Omicron telah ditemukan di lima negara Afrika. 

Melansir Reuters, subvarian BA.2 telah mulai menggantikan varian BA.1 "asli" Omicron yang lebih umum di negara-negara seperti Denmark. Data dari sana menunjukkan tidak ada perbedaan dalam tingkat keparahan penyakit, menurut pejabat WHO lainnya.

"BA.2 ... telah dilaporkan di lima negara, yaitu Botswana, Kenya, Malawi, Senegal serta Afrika Selatan," kata Dr Nicksy Gumede-Moeletsi dalam briefing media online.

"Kami sangat prihatin," katanya.

Dia menambahkan bahwa BA.2 terbukti sulit diidentifikasi karena tidak selalu berhasil diidentifikasi oleh kriteria Kegagalan Target S-Gene, yang digunakan untuk membedakan Omicron asli dari varian lain.

Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan Saat Terinfeksi Omicron Gejala Ringan

Gumede-Moeletsi mengatakan WHO bekerja keras dengan laboratorium, meminta mereka untuk meneruskan sampel yang telah kembali tanpa ditandai sebagai Omicron untuk analisis lebih lanjut, untuk mendapatkan gambaran yang lebih tepat tentang penyebaran BA.2.

Versi BA.1 dari Omicron agak lebih mudah dilacak daripada varian sebelumnya. Itu karena BA.1 kehilangan satu dari tiga gen target yang digunakan dalam tes PCR umum. Kasus yang menunjukkan pola ini diasumsikan secara default disebabkan oleh BA.1.

BA.2, kadang-kadang dikenal sebagai subvarian "siluman", tidak memiliki gen target yang hilang yang sama dengan varian Omicron asli.

Sebaliknya, para ilmuwan memantaunya dengan cara yang sama seperti varian sebelumnya, termasuk Delta, dengan melacak jumlah genom virus yang dikirimkan ke database publik seperti GISAID.

Baca Juga: Jangan Lengah, Ini Tanda-tanda Kamu Terinfeksi Omicron

Seperti varian lainnya, infeksi BA.2 dapat dideteksi oleh alat tes virus corona di rumah, meskipun mereka tidak dapat menunjukkan varian mana yang bertanggung jawab, kata para ahli.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×