kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

WHO tak lagi ambisius soal program 'vaksin Covid-19 untuk semua', ini sebabnya


Minggu, 30 Agustus 2020 / 07:40 WIB
WHO tak lagi ambisius soal program 'vaksin Covid-19 untuk semua', ini sebabnya
ILUSTRASI. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada minggu depan dijadwalkan akan menerima dukungan untuk program 'vaksin Covid-19 untuk semua' dari sejumlah negara.

Akan tetapi, agensi tersebut telah mengurangi ambisinya.

Melansir Reuters, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, dan Uni Eropa telah mencapai kesepakatan mereka sendiri untuk mengamankan jutaan dosis vaksin Covid-19 bagi warganya, mengabaikan peringatan badan PBB bahwa "nasionalisme vaksin" akan menekan pasokan vaksin.

Baca Juga: Angela Merkel: Virus corona akan memburuk dalam beberapa bulan mendatang

Para ahli mengatakan, jika negara lain yang mampu mendapatkan vaksin melakukan pendekatan serupa, strategi WHO untuk memerangi pandemi virus corona secara global dan secara adil berisiko dibatalkan.

“Jika itu terjadi, cukup jelas bahwa volume vaksin yang tersedia tidak mencukupi untuk negara lain, terutama dalam enam hingga sembilan bulan pertama,” kata Alex Harris, kepala kebijakan global di badan amal kesehatan Wellcome Trust seperti yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Gejala Covid-19 Happy Hypoxia, ini peringatan epidemiolog

Negara-negara yang ingin menjadi bagian dari inisiatif WHO, yang dijuluki COVAX, harus mengirimkan pernyataan dukungnnya paling lambat hari Senin mendatang.

Lebih dari 170 negara, termasuk Kanada, Norwegia, Korea Selatan dan Inggris, telah mengajukan pernyataan dukungan yang tidak mengikat untuk berpartisipasi dalam skema tersebut, yang oleh WHO disebut-sebut sebagai satu-satunya inisiatif global untuk memastikan vaksin Covid-19 tersedia di seluruh dunia, baik bagi negra kaya maupun negara miskin.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×