kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

WHO yakinkan manfaat vaksin AstraZeneca lebih besar dari risikonya


Rabu, 07 April 2021 / 09:33 WIB
WHO yakinkan manfaat vaksin AstraZeneca lebih besar dari risikonya
ILUSTRASI. Botol kosong vaksin Covid-10 Oxford/AstraZeneca terlihat di pusat vaksinasi di Antwerpen, Belgia, Kamis (18/3/2021).


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Terkait kabar bahayanya vaksin Covid-19 AstraZeneca, WHO memastikan bahwa manfaat vaksin tersebut jauh lebih besar dibandingkan risikonya.

Direktur Regulasi dan Prakualifikasi WHO, Rogerio Gaspar, pada hari Selasa (6/4) mengatakan bahwa WHO sedang bekerja sama dengan regulator Eropa dan lainnya, sehubungan dengan laporan pembekuan darah.

Dilansir oleh Reuters, pihak regulator Eropa mengatakan memang ada hubungan yang jelas antara vaksin Covid-19 AstraZeneca dan pembekuan darah yang sangat langka di otak. Namun, penyebab langsung dari penggumpalan tersebut masih belum diketahui.

Badan Medis Eropa (EMA) mengatakan dalam sebuah pernyataan pihaknya masih melakukan peninjauan terhadap vaksin dan diharapkan untuk mengumumkan temuannya pada Rabu atau Kamis waktu setempat.

Sejalan dengan itu, Gaspar juga mengatakan bahwa WHO diharapkan bisa mencapai penilaian baru pada Rabu atau Kamis. Meskipun demikian, ia tetap yakin bahwa manfaat vaksin AstraZeneca lebih besar daripada risikonya.

Baca Juga: Inggris temukan total 30 kasus pembekuan darah akibat penggunaan vaksin AstraZeneca

"Apa yang dapat kami katakan adalah bahwa penilaian yang kami miliki untuk saat ini, yang sedang dipertimbangkan para ahli, adalah bahwa penilaian masih positif," kata Gaspar, seperti dikutip Reuters.

Berbicara langsung dari konferensi pers di Jenewa, Gaspar mengakui WHO terus melihat sejumlah peristiwa yang merupakan peristiwa langka yang menghubungkan trombositopenia dengan peristiwa tromboemboli.

Peristiwa langka tersebut sekarang dikategorikan dalam hal diagnostik, dalam hal populasi, dalam hal distribusi dalam populasi.

Untuk menjamin penilaian ini, WHO kini telah menjalin hubungan intens dengan berbagai komite ahli nasional untuk mengetahui efek samping dari penggunaan vaksin AstraZeneca.

WHO dan semua pihak yang bekerja masih membutuhkan banyak data lapangan terbaru untuk benar-benar memastik level manfaat serta risiko dari vaksin buatan Inggris tersebut.

Selanjutnya: Vaksin Covid-19 Rusia dipastikan aman untuk penderita diabetes dan penyakit jantung



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×