kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wirecard bangkrut, meninggalkan utang US$ 4 miliar


Jumat, 26 Juni 2020 / 18:55 WIB
Wirecard bangkrut, meninggalkan utang US$ 4 miliar
ILUSTRASI. Logo Wirecard AG


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - MUNICH. Wirecard, Kamis (25/6) dinyatakan bangkrut akibat skandal fraud yang dilakukannya. Mereka kini mesti menunaikan kewajiban utangnya senilai US$ 4 miliar kepada para krediturnya.

Melansir Reuters, Jumat (26/6) dalam perkara kepailitan yang diajukan Wirecard di Pengadilan Munich mereka mengatakan dengan utang US$ 1,3 miliar Euro atau setara US$ 1,5 miliar yang jatuh tempo minggu ini perusahaan tak bisa melanjutkan operasionalnya.

Skandal Wirecard mencuat hanya sepekan setelah auditor mereka yaitu EY menolak untuk menandatangani laporan keuangan 2019 lantaran perusahaan merekayasa kas senilai US$ 2,1 miliar di dalam laporan yang sebenarnya tak pernah dimilikinya.

Baca Juga: Terkena skandal, Bank Sentral Singapura sebut telah dapat lisensi aplikasi Wirecard

“Ada sejumlah indikasi yang terang bahwa ada rekayasa laporan keuangan yang disusun sedemikian rupa dan melibatkan banyak pihak,” tulis EY.

EY mengatakan saat proses audit, sejumlah pihak memberikan konfirmasi palsu sehubungan rekening dana Wirecard yang dilaporkan ke otoritas terkait. Wirecard menolak memberi tanggapan atas temuan EY.

Akibat skandal ini, Wirecard menjadi penghuni indeks DAX pertama yang bangkrut hanya dua tahun setelah masuk daftar. DAX merupakan salah satu indeks bergengsi di Bursa Saham Jerman yang memiliki valuasi hingga US$ 28 miliar.

“Kasus Wirecard telah merusak korporasi Jerman, ini menjadi alasan mengapa mesti dilakukan reformasi,” kata Ketua ArMID Volker Potthoff.

Meski demikian, sumber Reuters bilang ada sedikit kans bagi para kreditur buat dapat pengembalian dananya hingga 3,5 miliar Euro. Wirecard disebutnya telah mengajukan pinjaman 1,75 miliar Euro dan menerbitkan Obligasi senilai 500 juta Euro.

“Uangnya sudah hilang, kami mungkin bisa mendapat sedikit pengembalian dalam beberapa tahun ke depan namun akan menghapus pinjaman saat ini, ujar seorang bankir.




TERBARU

[X]
×