Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Perekonomian Singapura mencatat pertumbuhan tahunan yang cukup pesat di kuartal II 2013 dengan lonjakan sebesar 15,2%. Pencapaian tersebut melampaui ekspektasi analis yang memprediksi pertumbuhan 8,3%, serta merupakan pertumbuhan terkuat dalam dua tahun terakhir atau sejak kuartal pertama 2011.
Berdasarkan estimasi pemerintah, pertumbuhan di sektor manufaktur yang kuat menjadi pengerek lompatan tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal II. Asal tahu saja, sektor manufaktur mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 37,6% pada periode yang sama. Sebagai perbandingan, pada tiga bulan pertama tahun ini, sektor manufaktur menurun 12,7%.
"Data ekonomi Singapura sangat baik dan berada di atas ekspektasi. Sepertinya sektor manufaktur mencatatkan pertumbuhan yang signifikan di atas ekspektasi," jelas Vasu Menon, Vice President, Wealth Management OCBC Bank.
Sementara itu, jika mengacu pada basis year-on-year, perekonomian Singapura tumbuh 3,7% di kuartal II, lebih tinggi dibanding pertumbuhan kuartal I yang hanya tumbuh sebesar 0,2%.
Asal tahu saja, pertumbuhan ekonomi Singapura cukup terpukul oleh lemahnya permintaan global untuk ekspor. Kondisi itu menyebabkan para ekonom tetap berhati-hati mengenai outlook ekonomi Negeri Merlion ini ke depannya mengingat adanya kecemasan tentang outlook ekonomi China.
Data yang dirilis pada pekan ini menunjukkan, ekspor dari China turun 3,1% pada Juni dibanding tahun sebelumnya.