kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

WTO: India Balas Dendam! Ancaman Tarif Impor AS Picu Ketegangan Perdagangan Global


Selasa, 13 Mei 2025 / 13:29 WIB
WTO: India Balas Dendam! Ancaman Tarif Impor AS Picu Ketegangan Perdagangan Global
ILUSTRASI. India tengah mempertimbangkan untuk mengenakan tarif impor pada beberapa produk yang berasal dari Amerika Serikat. REUTERS/Eduardo Munoz


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India tengah mempertimbangkan untuk mengenakan tarif impor pada beberapa produk yang berasal dari Amerika Serikat sebagai bentuk tanggapan terhadap kebijakan tarif Washington terhadap produk baja dan aluminium, sebagaimana tertuang dalam sebuah dokumen yang diserahkan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada 12 Mei.

Dokumen tersebut menyebutkan bahwa "suspensi konsesi atau kewajiban lainnya akan diterapkan dalam bentuk kenaikan tarif pada produk terpilih yang berasal dari Amerika Serikat." Namun, dokumen tersebut tidak merinci produk mana saja yang kemungkinan akan dikenakan tarif.

Pada bulan Maret, Amerika Serikat mengenakan tarif 25% pada impor baja dan aluminium—lanjutan dari tarif yang pertama kali diberlakukan pada tahun 2018 selama masa jabatan pertama Presiden AS, Donald Trump.

Baca Juga: Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dengan Pesawat Jet dari India ke AS

India, yang merupakan produsen baja mentah terbesar kedua di dunia, mengatakan bahwa langkah-langkah ini akan memengaruhi produk buatan India senilai 7,6 miliar dolar AS yang diimpor ke Amerika Serikat.

Selain tarif pada baja dan aluminium, pemerintahan Trump juga mengancam akan mengenakan tarif balasan sebesar 26% pada barang-barang asal India. Kedua negara kini tengah berupaya mencapai kesepakatan perdagangan, dengan India menawarkan pengurangan defisit tarifnya dengan AS hingga dua pertiga.

India memiliki beberapa tarif impor tertinggi di dunia, dan Trump sebelumnya menyebut India sebagai "pelanggar tarif." Sebagai respons terhadap kebijakan ini, India juga telah memberlakukan tarif pada baja. Pada bulan lalu, India mengenakan tarif sementara sebesar 12% untuk membatasi impor baja murah, terutama dari China.

Selain berupaya mengurangi pasokan domestik, New Delhi juga berusaha untuk mendapatkan akses yang lebih besar bagi ekspor baja India melalui pembicaraan perdagangan dengan negara mitra.

Selanjutnya: AS-China Pangkas Tarif Untuk 90 Hari Ke Depan, Ekonom: RI Perlu Manfaatkan Peluang

Menarik Dibaca: Ancam Posisi KKN di Desa Penari, Jumlah Penonton Film Jumbo Tembus 9,47 Juta



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×