kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Xi Jinping: China akan menyediakan 2 miliar dosis vaksin Covid-19 ke seluruh dunia


Jumat, 06 Agustus 2021 / 06:38 WIB
Xi Jinping: China akan menyediakan 2 miliar dosis vaksin Covid-19 ke seluruh dunia
ILUSTRASI. Karyawan memeriksa kondisi suhu Envirotainer berisi bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Minggu (20/6/2021).


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping menegaskan bahwa China akan berupaya untuk menyediakan hingga 2 miliar dosis vaksin Covid-19 ke seluruh dunia pada tahun 2021 ini.

Menurut laporan CCTV, dalam pesan tertulisnya kepada kepada forum kerja sama vaksin Covid-19 internasional hari Kamis (5/8), Xi juga mengatakan China akan menyumbangkan US$100 juta untuk skema distribusi vaksin global COVAX.

Melansir Reuters, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan sejauh ini China telah memasok lebih dari 770 juta dosis vaksin ke negara lain.

Dalam forum kerja sama tersebut, kepala eksekutif Sinovac Biotech Yin Weidong, melaporkan bahwa perusahaannya telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan 20 negara asing yang melibatkan hampir 900 juta dosis vaksin.

Baca Juga: Gara-gara varian Delta, kasus global Covid-19 meroket

Mitra Sinovac di luar negeri, seperti  Indonesia, Brasil, Turki, Malaysia dan Mesir juga akan mengambil bagian dalam memproduksi vaksin tersebut.

Sayangnya, Yin tidak merinci berapa lama jangka waktu yang dibutuhkan untuk mendistribusikan segala kebutuhan produksinya.

Sinovac Biotech juga akan segera mengajukan izin ke regulator berbagai negara untuk melakukan uji coba jenis vaksin baru, termasuk kemungkinan otorisasi penggunaan darurat.

Saat ini Sinovac sedang mengembangkan dua versi baru, masing-masing menargetkan varian Delta dan varian Gamma. Dua versi baru ini diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat.

Selanjutnya: Kondisi Wuhan seperti awal pandemi, terjadi panic buying dan lockdown




TERBARU

[X]
×