kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kondisi Wuhan seperti awal pandemi, terjadi panic buying dan lockdown


Rabu, 04 Agustus 2021 / 07:08 WIB
Kondisi Wuhan seperti awal pandemi, terjadi panic buying dan lockdown
ILUSTRASI. Kebijakan lockdown kembali diberlakukan di Wuhan di tengah meningkatnya kasus Covid-19 yang terkait dengan varian Delta. (Kyodo via REUTERS)


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WUHAN. Dalam langkah dramatis yang mengingatkan pada hari-hari pertama virus corona di China sekitar 19 bulan yang lalu, penerbangan dan kereta api masuk dan keluar dari Wuhan telah dihentikan. Kebijakan ini diberlakukan di tengah meningkatnya kasus Covid-19 yang terkait dengan varian Delta.

Melansir npr.org, pihak berwenang juga telah memerintahkan pengujian massal di kota berpenduduk 11 juta, tempat virus pertama kali terdeteksi sebelum menyebar ke seluruh dunia. Panic buying atau pembelian panik oleh warga yang khawatir terjadi menyusul kebijakan penguncian baru di sana.

Wabah terbaru China, yang dimulai bulan lalu, dikaitkan dengan varian Delta virus yang sangat menular yang juga telah menyebar dengan cepat di seluruh AS. Di Amerika, varian Delta menyebabkan kembalinya mandat penggunaan masker dan urgensi baru seputar dorongan untuk vaksinasi Covid-19. Kasus selama dua minggu terakhir telah naik hampir 150% di Amerika Serikat.

Mengutip People's Daily, secara total, China telah mengkonfirmasi 328 kasus baru yang ditularkan secara lokal sejak wabah yang dimulai bulan lalu. Infeksi baru telah muncul di lebih dari 35 kota di sejumlah provinsi dan wilayah negara itu, menurut The Associated Press.

Baca Juga: Kapan pandemi COVID-19 akan berakhir? Ini jawaban direktur jenderal WHO

Pada konferensi pers Selasa (3/8/2021), seorang pejabat kota Wuhan, Li Tao, menggambarkan pengujian massal sebagai tindakan pencegahan.

Meskipun secara resmi, wabah terbaru tampak relatif kecil, otoritas kesehatan telah bereaksi secara agresif dalam upaya untuk mencegah penyebaran masif virus di negara itu. 

Sejak Wuhan pertama kali menjadi pusat pandemi pada 2019 dan awal 2020, China telah bergerak untuk meredam wabah kapan pun dan di mana pun terjadi, dengan cepat menerapkan penguncian dan pengujian massal.

Baca Juga: Satu tahun tanpa infeksi lokal, Wuhan catat kasus COVID-19 pertama



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×