kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yayasan Bill Gates kucurkan Rp, 3,5 triliun untuk penanganan virus corona


Kamis, 10 Desember 2020 / 14:46 WIB
Yayasan Bill Gates kucurkan Rp, 3,5 triliun untuk penanganan virus corona
ILUSTRASI. Yayasan Bill Gates mengucurkan dana Rp, 3,5 triliun untuk penanganan virus corona.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Yayasan milik Bill Gates dan istrinya, Bill & Melinda Gates Foundation, Kamis (10/12), mengumumkan akan memberikan sumbangan sebesar US$ 250 juta atau sekitar Rp 3,5 triliun untuk penangangan virus corona baru.

Reuters melaporkan, bantuan dana dalam jumlah besar tersebut akan Bill & Melinda Gates Foundation gunakan untuk mendukung pengembangan pengobatan dan vaksin virus corona berbiaya rendah dan lebih mudah diakses.

Sebelum ini, yayasan Bill Gates pada November lalu juga telah memberikan bantuan senilai US$ 70 juta. Dengan tambahan hari ini, maka Bill & Melinda Gates Foundation telah menyumbang US$ 1,75 miliar untuk penanganan pandemi global sepanjang tahun ini.

"Apakah (dunia) akan menjadi lebih baik untuk semua orang, itu bergantung pada tindakan para pemimpin dunia dan komitmen mereka untuk memberikan tes, perawatan, dan vaksin kepada orang-orang yang membutuhkannya," ungkap Melinda Gates, Ketua Gates Foundation.

Baca Juga: WHO: Adanya vaksin tidak berarti nol Covid-19

Melinda menambahkan, kontribusi yayasannya kali ini juga akan mempermudah akses menuju pengujian dan vaksin corona di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

"Kami memiliki obat baru dan lebih banyak vaksin potensial daripada yang bisa kami harapkan di awal tahun. Tapi, inovasi ini hanya akan menyelamatkan nyawa jika ditunjukkan ke dunia," kata Bill Gates.

Bantuan dana besar dari Gates Foundation tersebut datang menyusul kabar baik dari sejumlah perusahaan farmasi yang telah berhasil mengembangkan vaksin virus corona.

Inggris bahkan telah menjadi negara pertama di dunia yang mulai menggunakan vaksin corona untuk warganya. Pada Selasa (8/12), seorang nenek berusia 90 tahun jadi orang pertama yang menerima vaksin corona di luar uji coba dari Pfizer.

Selanjutnya: Sakit kepala hingga nyeri sendi, ini dia efek samping vaksin corona buatan Pfizer




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×