kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Yingluck akan diperiksa KPK Thailand


Jumat, 17 Januari 2014 / 10:02 WIB
Yingluck akan diperiksa KPK Thailand
ILUSTRASI. Net buy asing mencapai lebih dari Rp 64 triliun sejak awal tahun.


Sumber: BBC | Editor: Asnil Amri

BANGKOK. Komisi Pemberantasan Korupsi (NACC) Thailand menyatakan akan melakukan penyelidikan terhadap Perdana Menterinya, yakni Yingluck Shinawatra terkait skema subsidi beras yang kontroversial.

NACC yang mirip dengan KPK di Indonesia itu menyatakan, penyelidikan akan dipusatkan pada kemungkinan adanya kelalaian yang dilakukan perdana menteri terkait dengan skema subsidi bagi para petani.

"Mereka yang mengawasi skema tahu ada kerugian, tetapi tidak menghentikan kebijakan itu," kata juru bicara NACC, Vicha Mahakhun dalam sebuah konferensi pers di Bangkok, kemarin (16/1).

Komisi itu juga akan menelusuri kemungkinan Yingluck melanggar hukum. Perlu diketahui, skema subsidi beras yang dikeluarkan pemerintah Yingluck memberikan jaminan kepada petani beras untuk menjual beras di atas harga pasar dunia.

Program subsidi tersebut banyak mendapatkan kecaman karena rawan dikorupsi. Dengan adanya skema tersebut, Thailand memiliki pasokan beras yang berlebih, sementara pemerintah Thailand tak mampu menjual seluruhnya yang berujung pada gagal bayar kepada petani.

Selain akan menghadapi proses hukum, Yingluck kini menghadapi risiko politik di negaranya. Aksi unjuk rasa yang meminta Yingluck turun dari jabatannya marak terjadi di Thailand.




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×