Sumber: Bloomberg |
KALIFORNIA. YouTube akan menawarkan kanal langganan berbayar dalam beberapa minggu lagi. Pelanggan harus membayar sekitar US$ 1,99 per bulan untuk setiap kanal.
Kabar ini diungkapkan oleh sumber-sumber yang mengetahui rencana tersebut. Baik Youtube maupun Google Inc., pemilik Youtube, belum mengeluarkan pernyataan rinci soal ini.
Tapi kemarin, YOutube mengirim rilis via email. Rilis itu hanya menyebutkan bahwa situs platform video itu akan membantu rekanan-rekanannya untuk menghasilkan pendapatan di luar iklan dan sewa film dan serial TV.
"Kami hendak membentuk platform berlangganan yang akan membawa lebih banyak konten bagus ke dalam Youtube," tulis rilit itu tanpa menjelaskannya lebih jauh.
Dengan kanal berbayar Youtube, Google akan bergabung dengan Netflix Inc., Hulu LLC and Amazon.com Inc. dalam menawarkan alternatif online dari TV berbayar.
"Google merasa nyaman dengan posisi pasar dan penggunanya sehingga ini menjadi sesuatu yang ingin mereka capai. Google ingin menyajikan saluran yang lebih profesional untuk pelanggannya," kata Scott Kessler, analis S&P Capital IQ.
Nilai pasar
Menurut laporan riset Barclays, YouTube akan menghasilkan pendapatan sekitar US$ 3,6 miliar tahun ini. Inilah angka yang disumbangkannya ke total pendapatan sang induk yang ditargetkan mencapai US$ 21,3 miliar.
Youtube juga menyumbang 7,5% kapitalisasi pasar Google yang sebesar US$ 285,2 miliar. Ini mengacu pada harga penutupan saham Google kemarin.
Google telah menambah upayanya untuk mendongkrak pendapatan Youtube di luar iklan. Jasa penyewaan video Youtube sudah dilakukan dengan sewa seharga US$ 3,99.
Youtube juga sudah membangun fasilitas produksi besar di Venice, Kalifornia. Selain itu, Youtube menyediakan hibah US$ 100 juta kepada para pembuat film dan seniman.
Kanal berbayar ini bisa membantu Youtube menjadi tujuan menonton video yang lebih eksklusif. Namun, Kessler melihat hal ini tak bisa berkontribusi besar secara keuangan.
"Ini lebih pada memposisikan secara strategis Google dan Youtube," tuturnya.