Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - KYIV. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan istrinya, Olena Zelenska, menarik perhatian publik saat menghadiri pameran buku di Kyiv pada Jumat (30/5).
Pasangan ini terlihat membeli sejumlah buku, termasuk satu judul yang langsung menyita perhatian: To Kill A Tyrant.
Baca Juga: Bagaimana Negara Barat Secara Tidak Langsung Mendanai Perang Rusia di Ukraina
Buku karya akademisi Italia Aldo Andrea Cassi itu memiliki judul lengkap To Kill A Tyrant; A History Of Tyrannicide From Caesar To Gaddafi.
Dalam edisi aslinya yang terbit tahun 2022, buku ini membahas sejarah pembunuhan terhadap para diktator, dari Julius Caesar hingga Muammar Gaddafi, serta mempertanyakan legitimasi moral dan politik dari tindakan tersebut.
Zelenskiy membeli versi terjemahan dalam bahasa Ukraina. Dalam unggahan di kanal Telegram resminya, ia membagikan foto sang istri yang sedang membolak-balik buku tersebut, sementara dirinya berdiri di sampingnya.
Zelenskiy tidak memberikan komentar apakah pilihan bukunya merupakan bentuk sindiran terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, yang kerap ia sebut sebagai diktator.
Baca Juga: Intelijen Ukraina: China Pasok Peralatan Militer ke Pabrik Pertahanan Rusia
Simbol Politik Terselubung?
Zelenskiy tidak secara eksplisit menyebut Putin dalam unggahan tersebut. Namun, judul dan isi buku itu telah memicu spekulasi bahwa pembeliannya mungkin merupakan pesan simbolis di tengah perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun antara Ukraina dan Rusia.
Buku ini sendiri, menurut sinopsis dari penerbit edisi Italia, mempertanyakan: "Apakah membunuh seorang tiran itu benar atau salah? Dan jika benar, siapa yang berhak memutuskan?"
Selain To Kill A Tyrant, Zelenskiy menyebut bahwa ia dan sang istri membeli beberapa buku lain dari pameran yang diadakan untuk mendukung industri literasi nasional Ukraina di tengah masa perang.