Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Dalam menghadapi ancaman perang besar di masa mendatang, pemerintah Rusia kini sedang menyiapkan unit pesawat kiamat baru yang akan digunakan untuk memberikan perlindungan kepada para petinggi negara.
Dilansir dari Sputnik News, saat ini Rusia telah memulai pembuatan pesawat komando dan kontrol jenis baru yang akan digunakan jika terjadi perang nuklir.
"Angkatan Udara Rusia akan menerima dua pos komando udara dengan model dasar Il-96-400M. Satu sedang dibangun," kata sumber anonim kepada Sputnik News.
Seri ketiga dari pesawat jenis ini kemungkinan akan segera dipesan di masa mendatang.
Model pesawat anti bencana baru ini disebut Zveno-3C, dan diproyeksikan untuk menggantikan seri sebelumnya yang bernama Ilyushin Il-80 alias pesawat "Kiamat".
Baca Juga: Peringatan Putin: Angkatan Laut Rusia bisa luncurkan serangan yang tak dapat dicegah!
Pesawat-pesawat perlindungan ini mulai dikembangkan pada akhir 1980-an dengan menggunakan model Ilyushin Il-86 sebagai dasarnya. Pesawat perlindungan ini diperkenalkan ke publik untuk pertama kalinya pada 1992.
Mengutip Sputnik News, saat ini tiga dari empat Il-80 yang dibangun tetap beroperasi, dan mereka berbasis di Pangkalan Udara Chkalovsky di luar Moskow.
Mampu menahan serangan rudal dan bom nuklir
Model baru yang berbasis Ilyushin Il-96-400M, pada dasarnya adalah pesawat berbadan lebar dengan empat mesin yang dibangun oleh Voronezh Aircraft Production Association, anak perusahaan United Aircraft Corporation.
Baca Juga: Rusia siap kirim 11 jet tempur Su-35 ke Indonesia, begini kemampuannya
Il-96-400M diproyeksikan menjadi calon pesawat jet jarak jauh yang akan dijual secara komersial untuk membantu negara memulihkan sektor manufaktur pesawat dan secara bertahap mengurangi pangsa pasar Boeing dan Airbus.
Setelah masuk ke dalam proyek Zveno-3C, pesawat ini akan mengalami serangkaian perombakan agar bisa menyesuaikan diri dalam keadaan genting. Mulai dari serangan rudal hingga ledakan nuklir.
Zveno-3C akan dapat mengisi bahan bakar di udara dengan bantuan pesawat tanker, dan akan menampilkan sistem radio canggih yang memungkinkan mereka mengirimkan pesanan ke penerbangan strategis.
Kemampuan pengiriman pesannya dirancang untuk dapat menjangkau unit lain dalam radius hingga 6.000 km, termasuk kapal selam bertenaga nuklir yang ada di bawah laut.
Yang paling utama, Zveno-3C akan memiliki pertahanan udara onboard untuk memungkinkan mereka menahan serangan udara dan rudal.
Amerika Serikat adalah satu-satunya negara lain yang memiliki pesawat Kiamat. Negeri Paman Sam memiliki empat pos komando lintas udara Boeing E-4B Nightwatch yang dibangun berdasarkan Boeing 747.
Sama seperti Rusia, AS sepertinya juga akan segera membangun pesawat anti kiamat baru dengan kelengkapan yang lebih canggih di masa mendatang.