kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Puerto Rico dan buah simalakama


Selasa, 13 Juni 2017 / 12:56 WIB
Puerto Rico dan buah simalakama


Sumber: money.cnn | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SAN JUAN. Warga Puerto Rico pada Minggu (11/6) lalu memilih untuk menjadi negara bagian Amerika Serikat yang ke-51. Namun, belum ada perayaan mengenai kemenangan ini.

Pasalnya, hanya Kongres AS yang bisa menjadikan Puerto Rico negara bagian. Dan sepertinya, hal itu sulit dilakukan sekarang. Kongres lebih mencemaskan mengenai kebangkrutan negara pulau itu. Apalagi, Presiden AS Donald Trump sudah menegaskan bahwa dia tidak akan memberikan bailout ke pada Puerto Rico.

Sekadar informasi, Puerto Rico memiliki utang yang menggunung mencapai US$ 70 miliar atau sekitar US$ 20.000 untuk setiap pria, wanita, dan anak-anak yang hidup di sana. Negara ini juga sempat mengajukan permohonan kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS pada Mei lalu.

"Hari ini, kami warga Puerto Rico, mengirimkan pesan yang kuat dan jelas kepada dunia dalam mengklaim hak yang setara sebagai warga Amerika," jelas Gubernur Puerto Rico Ricardo Rossello.

Rossello akan bertolak menuju Washington pada pekan ini, dan mencoba meyakinkan Kongres bahwa menjadi negara bagian merupakan hal terbaik bagi mereka. Namun belum jelas, apakah hal itu bisa membantu menghentikan penurunan spiral dalam perekonomian mereka.

"Sepertinya pemerintah AS tidak ada keinginan sama sekali untuk mengangkat negara yang bangkrut itu," jelas Marc Joffe, ahli obligasi yang saat ini menjabat sebagai director of policy research California Policy Center.

Utang hanyalah sebagian masalah Puerto Rico. Di sisi lain, Puerto Rico sudah mengalami resesi hampir satu dekade terakhir. Tingkat penganggurannya mencapai 11,5% (jauh di atas tingkat pengangguran AS di level 4,3%). Harga perumahan juga anjlok tajam.

Lalu, apakah dengan menjadi negara bagian AS menjadi solusinya?

Sebagai warga AS, warga Puerto Rico dapat dengan mudah pindah ke AS untuk mencari pekerjaan dan kesempatan pendidikan yang lebih baik. Negara pulau ini sudah kehilangan 10% populasinya dalam satu dekade terakhir.

Banyak dari mereka yang meninggalkan Puerto Rico adalah mereka yang memiliki pendidikan bagus sehingga bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan di Texas, Florida atau New York.

Dengan menjadi negara bagian AS, hal itu akan membuat Puerto Rico memiliki kesempatan untuk menyampaikan ide-idenya di Kongres dan lebih banyak mendapatkan dana dari pemerintah AS.

Selain itu, harga-harga di Puerto Rico juga akan jauh lebih murah. Mobil, misalnya, lebih mahal sekitar 40% dibanding dengan AS. Hal itu karena ada peraturan lama yang disebut Jones Act yang memaksa pengiriman barang-barang harus dikirimkan ke AS dulu, baru kemudian dikirim dengan menggunakan kapal AS ke Puerto Rico. Tentu saja, hal itu membuat harga barang jauh lebih mahal dibanding jika mengirimkan langsung sesuatu dari China ke Puerto Rico.

Apa yang terjadi selanjutnya bagi Puerto Rico?

Namun, dengan menjadi negara bagian, tidak serta merta semua masalah Puerto Rico bisa langsung lenyap. Ada beberapa alasan terkait hal ini.

1. Warga Puerto Rico tidak membayar pajak federal saat ini. Dengan menjadi negara bagian AS, hal itu akan memberikan hak tambahan bagi Puerto Rico. Artinya, warga Puerto Rico juga harus membayar pajak pendapatan federal untuk kali pertama. Jika demikian, hal ini akan menjadi beban baru bagi warga Puerto Rico yang sudah mengalami masa sulit.

2. Nilai utang tidak akan terhapus. Dengan menjadi warga negara AS, tidak serta merta nilai utang Puerto Rico US$ 70 miliar akan terhapus. Proses kebangkrutan negara ini sudah diproses. Harus ada resolusi antara pihak kreditur dan Puerto Rico untuk membayar utangnya.

3. Hanya 23% dari populasi yang menggunakan hak suaranya. Lebih dari 97% warga Puerto Rico yang ikut pemilu memilih untuk menjadi negara bagian AS. Namun, jumlah partisipasinya sangat kecil, yakni hanya 23% dari total populasi. Hal ini akan menyulitkan gubernur untuk meyakinkan Kongres atas hasil voting.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×