kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bom dahsyat Mogadishu: 230 tewas, ratusan terluka


Senin, 16 Oktober 2017 / 07:47 WIB
Bom dahsyat Mogadishu: 230 tewas, ratusan terluka


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOGADISHU. Serangan bom brutal terjadi di kota tersibuk Somalia, Mogadishu, pada Sabtu (14/10). Pihak kepolisian setempat mengatakan, kejadian ini sudah merenggut 230 nyawa!

Sementara itu, ratusan lainnya terluka saat sebuah truk besar berisi bahan peledak diledakkan di depan pintu masuk Safari hotel.

Ini merupakan serangan teror paling mematikan di Somalia sejak kelompok Islamis al Shabab melancarkan perlawanan atas pemerintahan di sana pada 2007.

Presiden Mohamed Abdullahi "Farmajo" Mohamed mengecam serangan atas mereka. Dia menyebut serangan ini sebagai aksi yang keji.

Belum ada kelompok yang mengaku sebagai dalang pengeboman.

"Saudara, aksi keji ini ditargetkan kepada warga sipil yang hendak perbisnis," jelas sang Presiden.

Dia telah mendeklarasikan tiga hari berduka untuk korban-korban ledakan.


Media lokal melaporkan, banyak keluarga yang berkumpul di area tersebut pada Minggu pagi untuk mencari anggota keluarga mereka yang hilang.

Kepala kepolisian juga mengonfirmasi bahwa dua orang tewas dalam serangan bom kedua di distrik Madina kota tersebut.

Walikota Mogadishu Thabit Abdi mengimbau agar warganya bersatu saat berpidato di depan warganya yang menggelar unjuk rasa.

"Oh, rakyat Mogadishu, Mogadishu seharusnya tidak menjadi pemakaman untuk mayat yang dibakar. Mogadishu adalah tempat yang dihormati, dan jika kita tetap bersatu seperti kita sekarang, maju terus, kita pasti akan mengalahkan musuh, insyaallah," katanya.

Melansir AFP, seorang polisi, Ibrahim Mohamed, mengatakan bahwa jumlah korban jiwa kemungkinan masih bertambah. "Lebih dari 300 orang cedera dan sejumlah di antaranya cedera serius," katanya.

Direktur Rumah Sakit Madina, Mohamed Yusuf Hassa, mengaku terkejut dengan dahsyatnya skala serangan tersebut.

"Ada 72 orang cedera dibawa ke rumah sakit dan 25 di antaranya dalam kondisi yang amat serius. Yang lainnya kehilangan tangan maupun kaki di tempat kejadian. Yang terjadi kemarin tidak bisa dipercaya, saya tidak pernah melihat hal seperti itu sebelumnya, dan tak terhitung orang yang tewas. Jenazah terbakar sampai tak bisa dikenali," jelas Hassa.




TERBARU

[X]
×