kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China: Tidak ada yang menang di perang dagang


Jumat, 27 April 2018 / 09:00 WIB
China: Tidak ada yang menang di perang dagang
ILUSTRASI. Li Keqiang


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China siap bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) untuk menyelesaikan ketegangan perdagangan. Perdana Menteri Li Keqiang di media lokal pada Kamis malam (26/4) mengatakan, setiap negara seharusnya mengelola konflik lewat dialog. 

Li membuat pernyataan ini di pertemuan dengan Menteri Transportasi AS Elaine Chao, berdasarkan media lokal China Central Television (CCTV). 

Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengancam akan memberlakukan tarif impor baru atas produk China yang bernilai sampai US$ 100 miliar, mulai dari produk elektronik, smartphone, sampai barang konsumsi. Ini adalah kelanjutan dari pembatasan impor barang-barang China oleh AS dengan produk bernilai sampai US$ 50 miliar. 

China sebelumnya sudah menyiapkan aksi balasan. Tapi, China meredam kekesalannya kali ini. "Tidak ada pemenang di konflik dagang. Ini tidak hanya berimbas pada pemulihan ekonomi global yang sedang terjadi tapi juga di rantai industri global," kata Li, dikutip dari Xinhua

China saat ini sudah memberlakukan tarif impor yang tinggi atas produk AS termasuk produk otomotif. Li mengatakan, dalam kesempatan ini, China akan membuka pasar lebih luas pada dunia. 

Dengan kedatangan Menteri Transportasi AS, Li menjanjikan, China akan bekerja sama kembali dengan AS di bidang transportasi. Bahkan, China juga memiliki kemungkinan menghapus batas atas kepemilikan asing di perusahaan otomotifnya, serta memangkas tarif impor di sektor ini.




TERBARU

[X]
×