kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dolar AS Lanjut Menguat, Simak Prospek Mata Uang Lainnya


Jumat, 19 April 2024 / 19:35 WIB
Dolar AS Lanjut Menguat, Simak Prospek Mata Uang Lainnya
ILUSTRASI. Dolar AS kembali menguat di tengah tensi Timur Tengah yang memanas


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) menjadi primadona di tengah tekanan mata uang dunia. Kebijakan 'higher for longer' Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga dan panasnya tensi di Timur Tengah mendongkrak nilai mata uang Negeri Paman Sam ini.

Berdasarkan Trading Economics, pada Jumat (19/4) pukul 18.39 WIB, indeks dolar AS tercatat di level 106,1. Dalam sepekan menguat 0,10% dan sebulan terakhir melesat 2,62%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi mengatakan, saat ini prospek dolar AS cukup menarik. Panasnya tensi geopolitik di Timur Tengah dan kebijakan 'higher for longer' The Fed terkait suku bunga menjadi pendongkraknya.

"Apalagi semalam pejabat The Fed mengatakan kebutuhan mendesak untuk menurunkan suku bunga di 2024 belum ada," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (19/4).

Baca Juga: Memilah Mata Uang Prospektif di Tengah Penguatan Dolar AS

Dolar AS diperkirakan akan kembali diburu investor sebagai safe haven. Dus, Ibrahim memproyeksikan indeks dolar dapat mencapai level 108.

Selain dolar AS, Ibrahim menilai mata uang asing lainnya yang bisa dicermati adalah Franc Swiss (CHF). Hal itu didorong fundamental ekonomi Swiss yang baik, terlebih banyak orang dan negara menyimpan dananya di Bank Swiss.

"Swiss juga menjadi salah satu negara yang bebas perang," kata dia.

Ia pun memperkirakan di semester I 2024, CHF akan memiliki support 0,9018 dan resistance 0,9225. Sementara di akhir tahun dengan level support 0,8974 dan resistacne 0,9245. Adapun saat ini, pairing USDCHF di level 0,9089.

Mata uang lainnya yang dapat diperhatikan, kata Ibrahim, adalah Poundsterling (GPB), Euro (EUR) dan Yen (JPY). Namun begitu, diproyeksikan pairing mata uang tersebut dengan dolar AS masih akan tertekan.

Ia memperkirakan, GPB di semester I memiliki support pada level 1,2346 dan resistance 1,2447. Lalu di akhir tahun dengan support 1,2193 dan resistance 1,2517. Adapun di hari ini, pairing GBP/USD di 1,2240.

Baca Juga: Kurs Rupiah Loyo Dalam Sepekan, Ini Penyebabnya

Untuk EUR, di semester I diperkirakan support di 1,0500 dan resistance 1,0662. Sementara di akhir tahun pada level 1,0397. Adapun saat ini pairing EUR/USD pada level 1,0653.

Lalu JPY diproyeksikan memiliki support 152,90 dan resistance 155,30 pada semester I. Kemudian pada akhir tahun diperkirakan support pada level 152,50 dan resistance 156,30. Saat ini pairing USDJPY di level 154,60.

"Jika diurutkan, paling bagus untuk investasi valas mulai dari dolar AS, CHF, GBP, dan EUR," imbuhnya.




TERBARU

[X]
×