kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Ekonomi melambat, kebijakan Yellen akan akomodatif


Jumat, 28 Februari 2014 / 07:05 WIB
Ekonomi melambat, kebijakan Yellen akan akomodatif
ILUSTRASI. Tablet obat produksi Kalbe Farma.


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Pimpinan the Federal Reserve Janet Yellen pada Kamis (27/2) kemarin memberikan testimoninya di hadapan Senat AS. Dia mengatakan, musim dingin yang tengah berlangsung saat ini kemungkinan akan berdampak pada data ekonomi. Itu sebabnya, kebijakan moneter yang akomodatif tetap harus dijalankan untuk beberapa waktu ke depan.

"Sejak testimoni di hadapan Kongres, sejumlah data yang dirilis menunjukkan adanya perlambatan laju dari prediksi para ekonom. Sebagian dari perlambatan itu kemungkinan dipicu oleh kondisi cuaca. Namun, untuk saat ini, sulit memprediksi seberapa besar dampaknya," jelas Yellen di hadapan Komite Senat Perbankan.

Pernyataan Yellen cukup beralasan. Pada Kamis kemarin, misalnya, Departemen Tenaga Kerja AS merilis data yang menunjukkan terjadinya peningkatan di luar prediksi pengajuan klaim pengangguran pada pekan lalu.

Dia juga mengakui, kebijakan moneter yang ketat juga turut menyeret perekonomian. "Memang, beberapa waktu belakangan, tekanan terhadap ekonomi sudah jauh berkurang. Namun, ancaman masih ada," imbuhnya.

Pada sisi tenaga kerja, Yellen menegaskan bahwa angka 6,5% bukanlah target angka pengangguran AS secara definitif. Pasalnya, tingkat angka pengangguran bukan satu-satunya alat ukur untuk menentukan sehat atau tidaknya pasar tenaga kerja.

Sebelumnya, the Fed menegaskan bahwa pihaknya mempertimbangkan untuk tidak menaikkan suku bunga acuan hingga angka pengangguran mencapai 6,5% dan tingkat inflasi berada di bawah target 2,5%.

Saat ini, the Fed mengucurkan dana stimulus senilai US$ 65 miliar untuk pembelian surat utang dan aset-aset berbasis KPR setiap bulannya. FOMC dijadwalkan akan kembali menggelar pertemuan pada 18-19 Maret 2014 mendatang.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×