Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Australia menahan suku bunga acuannya pada pertemuan yang berlangsung hari ini (1/9). Berdasarkan pernyataan resmi the Reserve Bank of Australia, suku bunga acuan masih tetap di level 2%. Hal itu sesuai dengan prediksi pelaku pasar dan ekonom yang disurvei Bloomberg.
Ada beberapa alasan yang mendasari kebijakan suku bunga tersebut. Pertama, harga komoditas yang rendah. Kedua, outlook pertumbuhan ekonomi China sebagai partner dagang Australia yang meredup.
"Mayoritas informasi yang kami kumpulkan menunjukkan ekspansi moderat pada perekonomian masih akan terus berlanjut," jelas Gubernur RBA Glenn Stevens. Dia menambahkan, pasar saham akan terus bergerak volatil, beriringan dengan perkembangan ekonomi China.
Pasca pengumuman kebijakan tersebut, pada pukul 15.05 waktu Sydney, aussie mencatatkan pelemahan tipis di level 71,28 sen AS.
