Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tri Adi
Menjadi pengusaha yang hidup di era teknologi memaksa Kishore Biyani untuk terus mengikuti perkembangan zaman. Proyek terbarunya bernama Easyday menangkap peluang itu. Dia meluncurkan jaringan toko berbasis anggota yang sarat dengan teknologi. Pelanggan bisa memesan hanya lewat aplikasi di telepon pintar mereka. Jumlah penduduk India yang besar menjadi potensi pasar besar baginya. Targetnya akhir tahun ini ada 1.100 gerai Easyday yang berdiri.
Sempat terlilit utang dan menjual berbagai aset untuk menyelamatkan perusahaan, Kishore Biyani berhasil keluar dari masa krisis dan berani menatap cerah masa depan Future Group. Terbaru Biyani meluncurkan Easyday, sebuah jaringan toko berbasiskan pelanggan yang mampu mendatangkan peluang bisnis sebesar INR 1,5 triliun pada tahun 2022.
Ini merupakan bagian Retail 3.0 Biyani, rencana 30 tahun Future Grup untuk menjadi perusahaan konsumer ritel terbesar di Asia dengan nilai bisnis triliun dollar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2047.
Dalam implementasinya, Kishore berencana untuk memadukan teknologi dengan ritel offline dengan online. Dia berusaha menawarkan pengalaman ritel baru, sehingga pelanggan dapat berjalan kaki ke toko, mengirim pesan teks termasuk pada Whatsapp, memesan online menggunakan aplikasi atau hanya menelepon toko.
Kerjasama antara Future Group dengan Facebook dan Google digelar. Kerjasama dengan Google lewat Android, Maps, dan layanan search akan membantu mengidentifikasi lokasi dari toko Easyday dan untuk membantu menambah pelanggan strategis.
Penduduk India sebanyak 300 juta orang yang memiliki ponsel cerdas dan menghabiskan sekitar 3 jam sehari berselancar di dunia maya menjadi potensi besar baginya untuk menggarap bisnis ritel modern. Sedangkan jejaring sosial media Facebook akan membantu menghasilkan analisis profil perilaku pengguna. Biyani menerapkan filosofi utama di balik Easyday yakni Anda Pesan, Kami Antar.