kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Intelijen Rusia: MH370 dibajak teroris Afghanistan


Senin, 14 April 2014 / 10:17 WIB
Intelijen Rusia: MH370 dibajak teroris Afghanistan
ILUSTRASI. Manfaat Kacang Panjang untuk Asam Urat dan Makanan yang Bisa Menurunkan Asam


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

MOSCOW. Dunia boleh terhenyak. Sumber intelijen Rusia mengklaim, pesawat milik maskapai Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 telah dibajak oleh teroris Afganistan.

Yang mengejutkan, semua penumpang pesawat MH370 dan awaknya disebut masih hidup. Kini, mereka disandera oleh para teroris Afganistan tersebut.

Kabar mengejutkan itu diungkap oleh sumber intelijen Rusia kepada media lokal bernama Moskovsky Komsomolets.

Seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Moskovsky Komsomolets mengabarkan bahwa penerbangan MH370 saat mengudara dari Malaysia menuju Beijing, China, dibajak teroris tak dikenal.

Pesawat itu kemudian diterbangkan menuju wilayah Afghanistan, dimana para awak dan seluruh penumpang saat ini sedang disandera oleh teroris.

"Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret dengan 239 penumpang karena dibajak. Pilot tak bersalah, pesawat itu dibajak teroris yang tidak diketahui,” sebut sumber tersebut, Minggu (13/4).

Sumber itu menyebutkan, nama kelompok teroris yang member instruksi kepada pilot untuk mengubah jalur penerbangan adalah “Hitch”.

“Pesawat ini sekarang berada di Afghanistan, tidak jauh dari Kandahar dekat perbatasan dengan Pakistan," imbuh sumber itu, yakin.

Media Moskovsky Komsomolets juga mengklaim, seluruh penumpang MH370 yang disandera, telah dibagi menjadi tujuh kelompok dan tinggal di sebuah tempat berlumpur dengan hampir tidak ada makanan.

Sementara itu, dua puluh penumpang berkewarganegaraan Asia, disebut telah ditempatkan di sebuah bunker di Pakistan.

Hal itu sekaligus mengklaim bahwa kelompok teroris sedang berusaha untuk tawar-menawar dengan baik kepada pihak Amerika atau China .

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada satu pun konfirmasi yang dirilis Moskovsky Komsomolets kepada pihak berwenang, baik pemerintah Malaysia maupun China.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×