Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
OTTAWA. Dua bank investasi besar dunia memprediksi Kanada segera masuk masa resesi. Di kuartal pertama lalu (Januari-Maret) ekonomi Kanada menyusut 0,6%.
Resesi disebut terjadi ketika suatu negara mengalami kontraksi ekonomi dua kuartal berturut-turut.
Seperti dikutip dari Financial Post, Ekonom Bank of America Merrill Lynch Emanuella Enenajor memperkirakan, ekonomi Kanada di kuartal II akan kembali berkontraksi sebesar 0,6%.
"Ekonomi mengalami penurunan yang mengaggetkan tahun ini dan kemungkinan akan masuk masa resesi pada akhir kuartal I-2015, meskipun telah ada kebijakan pelonggaran ekonomi di Januari lalu," tulis Enenajor pada suratnya untuk klien bank investasi tersebut.
Sedangkan Senior Ekonom dari Nomura Bank di London, Chales St-Arnaud memperkirakan, ekonomi Kanada akan menyusut kembali sebesar 0,5% di kuartal kedua.
Pelemahan ekonomi akan mendorong bank sentral untuk memangkas bunga lagi. Ekonom memperkirakan, Bank of Canada akan menggunting bunga 0,25% pada pengumuman 15 Juli mendatang.
Akhir Juni lalu, Bank of Canada Stephen Poloz yang membandingkan pemangkasan bunga terhadap mempertahankan ekonomi mengatakan, pentingnya melindungi ekonomi Kanada dari harga minyak yang kolaps.
Andai Poloz kembali memangkas bunga pada 15 Juli nanti, dollar Kanada akan lebih melemah. Loonie sudah terperosok 8% di depan greenback sepanjang tahun ini.
Enenora memperkirakan, loonie akan menyusut ke bawah 77 sen per dollar AS, dan menjadi level terendah dollar Kanada sepanjang satu dekade terakhir. Sedangkan St-Arnaud memperkirakan jatuh sampai 70 sen.
